Setiap kisah sukses memiliki cerita yang berwarna dan sangat inspiratif untuk diambil perjalanan di dalamnya. Seperti itu juga kisah pendiri Kopi Kenangan, Edward Tirtanata. Sebelum mendirikan Kopi Kenangan, Edward ternyata sudah menemuni bisnis Food and beverage (F&B) lewat usaha bernama Lewis & Carrol Tea.
Pria lulusan Northeastern University ini membuka kedai teh Lewis & Carroll Tea sejak tahun 2015 di kawasan Jakarta Selatan. Dia mendapatkan inspirasi tatkala sang ibu pernah berkunjung ke toko teh di Boston, Amerika Serikat.
Baca Juga: Blak-blakan Bos Kopi Kenangan soal Bisnis, Cegah PHK hingga Permintaan Delivery Meningkat 50 Persen
Di sana, konsumen bisa mencoba mencium berbagai macam aroma teh yang diinginkan sebelum diracik menjadi suguhan istimewa. Setelahnya ia pun membuka kedai Kopi Kenangan lantaran pengalamannya sebagai penikmat dan peminum kopi.
Edward merasa sejauh pengalamannya, ia belum menemukan gerai kopi yang menyediakan kopi berkualitas dengan harga terjangkau dari segi harga. Bagi pria kelahiran Bandung tahun 1988 ini, hal terpenting dari minuman kopi adalah kualitas minuman kopi itu sendiri, bukan fasilitasnya.
Melalui modal Rp150 juta dengan hasil patungan, ia bersama seorang rekannya, James Pranoto membuka gerai pertama Kopi Kenangan di Menara Standard Charted, Kuningan, Jakarta Selatan.
Nama "Kopi Kenangan" sendiri berasal dari inspirasi sebuah produk yang Edward temukan. Dalam produk itu terdapat kata "kenangan" di dalamnya. Selain itu nama "kenangan" juga dipilih lantaran memiliki arti yang mendalam.
Di gedung itu, Kopi Kenangan harus bersaing dengan 3 gerai kopi yang sudah menjadi pemain lama di industri kopi. Namun, ia percaya diri dan berani dengan konsep gerai kopinya. Ia juga memiliki resep andalan yakni Kopi Kenangan Mantan yang ditemukan malam sebelum pembukaan gerai perdana.
Tak hanya olahan kopi, Kopi Kenangan juga menjual olahan teh. Harga yang ditawarkan pun terjangkau mulai dari Rp18 ribu hingga Rp42 ribu. Di hari pembukaan gerai perdananya, Kopi Kenangan pun berhasil menjual 700 gelas berkat aplikasi ojek online serta kopi grab and go.
Sejak itu, Kopi Kenangan mulai dikenal oleh orang-orang di luar Menara Standard Charted. Meski demikian, 60-70% penjualan Kopi Kenangan saat itu berasal dari aplikasi ojek online.
Hanya dalam kurun waktu 3 bulan Edward berhasil membalikkan modal dari gerap pertama Kopi Kenangan. Ia pun membuka dua gerai lagi yang pendapatannya berhasil menutupi modal dalam waktu 4 bulan.
Tak hanya itu, Kopi Kenangan juga berhasil mendapatkan suntikan dana sebesar Rp112 miliar dari Alpha JWC Ventures pada Tahun 2018. Berselang satu tahun kemudian, aliran dana sebesar Rp288 miliar diberikan oleh Sequoia India untuk menunjang gerai kopi ini.
Lalu, Kopi Kenangan mendapatkan dana lagi sebesar Rp280 miliar dari perusahaan bernama Arrive milik rapper Jay Z dan Serena Ventures milik petenis kelas dunia Serena Williams.
Tak dianya bisnis Kopi Kenangan milik Edward berkembang pesat hingga pada akhir 2019 lalu, Kopi Kenangan berhasil memiliki 200 gerai dan 1.800 karyawan. Berkat Kopi Kenangan, Edward dan James Prananto masuk dalam daftar 30 Under Forbes Asia 2019 sebagai pemuda inspiratif yang mampu menggabungkan kopi dan teknologi.