CEO sekaligus pendiri SoftBank Masayoshi Son mencemooh keputusannya sendiri untuk berinvetasi pada WeWork. Ia merasa sangat bodoh dan menyesal. Hal itu ia sampaikan saat laporan pendapatan hari Senin (18/5/2020).
“Bodoh sekali saya berinvestasi di WeWork. Saya salah,” ujar Masayoshi Son sebagaimana dikutip dari Business Insider di Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga: Jack Ma Mundur, SoftBank Laporkan Kerugian hingga Rp192 Triliun!
Pernyataan tersebut muncul ketika Son mengumumkan bahwa valuasi WeWork hanya pada angka USD 2,9 miliar per 31 Maret, turun dari USD 7,3 miliar pada Desember lalu. Konglomerat asal Tokyo ini dilaporkan telah berinvestasi setidaknya USD 18,5 miliar untuk WeWork, yang anjlok nilainya setelah upaya IPO yang gagal pada bulan September.
Kini, pandemi virus corona membuat taruhan besar SoftBank hancur. Perusahaan yang didukung SoftBank termasuk Oyo, Uber, Zume, dan WeWork bahkan telah mem-PHK lebih dari 8.000 orang sejak Januari secara total.
Sejauh ini, SoftBank melaporkan kerugian bersih USD 8,9 miliar pada tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret, yang menyebabkan sebagian besar kerugian tersebut karena adanya pandemi COVID-19.
Son meletakkan jalan suram hingga mengulangi prediksi bahwa 15 dari 88 perusahaan SoftBank bisa bangkrut.
"Ke depan, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi," kata Son. "Kami tidak bisa berjanji bahwa tidak akan ada kerugian penilaian tambahan."