Salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison akan terus membayar upah penuh dan tunjangan untuk ratusan orang yang bekerja untuknya di pulau Hawaii-nya. Hal itu disampaikan oleh juru bicara perusahaannya di pulau itu.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Senin (4/5/2020) Ellison memiliki 98% saham di Lanai, pulau berpenghuni terkecil di Hawaii, yang ia beli seharga USD 300 juta pada 2012. Melalui lengan manajemennya di pulau itu, Pulama Lanai, mogul teknologi miliarder ini memiliki dua hotel Four Seasons di pulau itu, yang mempekerjakan 850 orang.
Baca Juga: Duh Gusti, Seluruh Hotel dan Vila di Kota Ini Gulung Tikar Selama Covid-19
Tak hanya itu ia juga memiliki hotel bersejarah lainnya, perusahaan air, pemakaman, supermarket utama dan hampir sepertiga dari semua perumahan.
Kebijakan tetap di rumah yang diberlakukan pada 25 Maret lalu membuat banyak pekerja tidak penting Lanai tidak dapat bekerja selama pandemi. Tetapi perusahaan Ellison, Pulama Lanai akan terus membayar mereka.
Miliarder berharta USD 59,7 miliar (Rp906,73 triliun) ini sebelumnya berjanji untuk membayar pekerja upah secara penuh dan tunjangan hingga 1 Mei. Sementara itu, Gubernur David Ige telah mengumumkan empat hari sebelumnya bahwa perintah untuk tinggal di rumah Hawaii diperpanjang sampai akhir Mei.
Kemudian pada tanggal 29 April, beberapa karyawan Four Seasons diberi tahu bahwa mereka akan mendapatkan bantuan medis penuh, kata juru bicara resort kepada Business Insider. Lalu keesokan harinya, Pulama Lanai memperpanjang gaji dan tunjangan penuh untuk semua karyawannya hingga akhir Mei.
Lori Holland, juru bicara Four Seasons Resorts yang mempekerjakan 850 orang, mengatakan bahwa Four Seasons Resort Lanai akan ditutup hingga 1 Juli. Perusahaan hingga kini belum mengumumkan tanggal pembukaan kembali untuk Four Seasons lainnya.
Lanai memiliki reputasi sebagai salah satu tempat paling terpencil di Hawaii, terdiri dari pantai yang tenang, jalur hiking, dan satu kota kecil. Pulau 140 mil persegi ini adalah rumah bagi 3.200 orang, bisnis lokal, dua lapangan golf, kantor polisi, sekolah, dan tiga hotel, termasuk dua resor Four Seasons.
Sejak membeli sebagian besar Lanai pada 2012, Ellison telah menghabiskan USD 41 juta untuk properti di pulau itu. Pada tahun 2014, ia membeli Hotel Lanai, yang merupakan satu-satunya hotel di pulau itu hingga tahun 1990.
Ia juga membeli dua maskapai penerbangan yang menghubungkan Lanai ke pulau-pulau lain namun kemudian menjualnya dan memperbarui hotel-hotel di pulau itu. Setelah itu ia berinvestasi dalam sumber energi berkelanjutan. Sang miliarder berencana untuk menggunakan pulau itu sebagai model eksperimental untuk praktik ramah lingkungan.