Perusahaan mode dan fesyen dunia, mulai dari Louis Vuitton hingga Chanel dikabarkan bekerja sama dalam membuat masker dan pakaian pelindung tenaga medis serta pekerja yang berada di gardan terdepan dalam memerangi virus corona.
Dilansir CNN di Jakarta, Rabu (15/4/2020) berikut detailnya:
Baca Juga: Media AS Beberkan Telegram Rahasia yang Diduga Penelitian Corona di Wuhan Sejak 2018
1. Louis Vuitton
Louis Vuitton mengatakan dalam postingan di media sosial Instagramnya, mereka bergabung membuat lebih banyak pasokan untuk melindungi petugas kesehatan. Pihak Louis Vuitton telah membuka pabriknya di Prancis untuk menghasilkan ribuan masker non-bedah untuk pekerja kesehatan.
Selain itu, Louis Vuitton juga membuat dan menyumbangkan ribuan pakaian rumah sakit untuk enam rumah sakit di Paris yang sangat membutuhkan alat pelindung.
2. Burberry
Merek fesyen Inggris, Burberry juga membuka kembali pabriknya untuk membuat masker. Burberry menyatakan siap memaksimalkan jaringannya untuk mempercepat pengiriman 100.000 masker bedah ke UK National Health Service untuk staf medis.
Tak hanya itu, Burberry juga mengatakan akan menggunakan kembali pabrik paritnya di Castleford, Yorkshire, untuk membuat gaun dan masker non-bedah untuk pasien di rumah sakit Inggris.
3. Chanel
Selain LV, rumah mode Prancis legendaris, Chanel juga dalam upaya pembuatan masker non-bedah. Sejak bulan lalu Chanel sedang menunggu izin untuk penggunaan bahan baku dan prototipe khusus.
Jika izin sudah keluar para penjahit Chanel yang biasa menjahit produk fesyen mewah dapat segera mulai membuat APD, dari masker hingga pakaian pelindung.