Senin, 25 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Jadi Aparatur Pemerintah Sejak 1999, Total Kekayaan Luhut Melonjak 90 Kali Lipat!

Foto Berita Jadi Aparatur Pemerintah Sejak 1999, Total Kekayaan Luhut Melonjak 90 Kali Lipat!
WE Entrepreneur, Bogor -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Kabinet Indonesia Maju Luhut Binsar Pandjaitan baru-baru ini banyak dikritik oleh sejumlah pihak, seperti Eks Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, ekonom senior Faisal Basri, sampai warganet.

Meski banyak dikritik, fakta kalau Luhut telah lama berkiprah di pemerintahan tak bisa dibantah. Ia menjadi bagian pemerintahan ketika ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Republik Singapura pada masa reformasi sekaligus berperan sebagai Pangkat Jenderal TNI.

Bertahun-tahun menduduki kursi pemerintahan, berapa harta yang sudah Luhut kumpulkan? Melansir Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) dari situs KPK, berikut ini rincian kekayaan Luhut sejak awal menduduki jabatan Duta Besar RI sampai saat ini:

Baca Juga: Luhut Sebut Corona Tak Suka Cuaca Panas Indonesia, WHO Sebut Gak Ngaruh!

Baca Juga: Akhirnya... Jubir Luhut Bilang: Proyek Ibu Kota Baru Bisa Saja Diundur karena Corona

2001: Menjabat sebagai Menperin

Pada 2001, Luhut sedang memegang jabatan Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Saat itu, total harta kekayaannya mencapai Rp7.105.490.000.

Kekayaan itu berbentuk tanah dan bangunan senilai Rp1.460.490.000 di Jakarta Timur; logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan barang antik senilai Rp250 juta; giro setara Rp4,6 miliar.

Lebih lanjut, Luhut juga memiliki 4 mobil yang terdiri dari Mazda Cronos, Cherokee, Toyota Crown, dan Kia Carnival yang total harganya setara dengan Rp795 juta.

2015: Duduki Posisi Kepala Staf Kepresidenan

Saat menduduki posisi Kepala Staf Kepresidenan (2015), total harta kekayaan Luhut melonjak ke angka Rp660.097.217.368 (Rp660 miliar) dari angka sekitar Rp7,1 miliar.

Jika dihitung, jumlah kekayaan Luhut pada 2015 meroket hampir 93 kali lipat dibandingkan pada 2001.

Kekayaannya pada 2015 terdiri dari: tanah dan bangunan seharga Rp108.862.815.063 yang terletak di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Malang, Jakarta Pusat, Badung, dan Kabupaten Bogor; transportasi senilai Rp4.917.773.000; harta bergerak Rp2.200.258.000; giro dan setara kas Rp31.593.493.221; dan piutang Rp397.661.624.327.

Yang menarik, kekayaan Luhut dalam bentuk surat berharga pada 2005 hingga 2013 mencapai Rp114.861.253.757. Ia juga memiliki utang senilai US$9.246.783 (sekitar Rp152 miliar, US$1 = Rp16.407).

2018: Menko Kemaritiman dan Investasi Kabinet Kerja

Total harta kekayaan Luhut di tahun keempatnya dalam Kabinet Kerja mencapai Rp655.438.752.423 (Rp655 miliar), menurun sekitar Rp55 miliar dibandingkan 2015.

Saat itu, Luhut memiliki tanah dan bangunan senilai Rp175.661.024.063 yang berlokasi di Bogor, Jakarta Timur, badung, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Malang, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir.

Ia juga mempunyai 5 mobil yang nilainya setara dengan Rp4.849.950.000; harta bergerak lain sejumlah Rp1.690.194.000; surat berharga Rp94.163.815.050; kas dan setara kas Rp151.464.770.653; dan harta lain senilai Rp227.608.998.657.

Tag: Luhut Binsar Pandjaitan, Harta Kekayaan, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN)

Penulis/Editor: Tanayastri Dini Isna

Foto: Istimewa