Wabah virus corona mendorong banyak negara melakukan pembatasan aktivitas warganya. Bahkan diantaranya sudah menerapkan lockdown secara total. Hal ini dilakukan untuk menekan penyebaran virus corona.
Ketika rakyat biasa karantina diri sendiri di rumah, para crazy rich asians alias orang-orang kaya Asia banyak yang membeli pulau pribadi untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman virus corona.
Baca Juga: Isolasi Diri di Kapal Pesiar Mewah, Miliarder Hollywood Ini Dihujat Habis oleh Netizen
Dilansir dari SCMP, Rabu (1/4/2020), sejumlah agen penjualan pulau privat mengaku dibanjiri pertanyaan dari para orang kaya Asia yang mencari pulau pribadi untuk melindungi diri dari wabah corona.
Beberapa pulau pribadi dijual seharga mencapai USD 100 juta dollar AS atau Rp1,63 triliun (kurs Rp 16.360). Sementara beberapa pulau kecil lain dibanderol harga USD 55.000 atau seharga harga rata-rata apartemen di Hong Kong.
Edward de Mallet Morgan dari agen tim penjualan pulau-pulau pribadi Knight Frank's International Super-Prime yang berbasis di London, mengungkapkan permintaan akan pulau privat melonjak sejak meluasnya virus corona.
"Banyak pihak yang sudah menyatakan ketertarikan. Situasi di dunia seperti sekarang berarti munculnya tekad, niat, dan motivasi bagi mereka untuk menemukan tempat yang aman dan terlindungi bagi mereka sendiri dan keluarga," kata dia.
Pulau pribadi juga menjadi investasi jangka panjang bagi para miliarder Asia itu.
"Selain itu dari segi investasi keuangan, pulau pribadi tentu saja akan menjadi investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga. Bagi sebagian pembeli, ini adalah penanda kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan keluarga," kata dia lagi.
Karena kekhawatiran akan virus corona, banyak pembeli mencari pulau-pulau yang bisa dimiliki di berbagai belahan dunia, termasuk beberapa pulau di Benua Amerika yang kini jadi favorit incaran orang kaya Asia.
"Sudah ada peningkatan minat terhadap pulau-pulau bebas dalam beberapa bulan terakhir, terutama di Karibia dan Amerika Tengah," ujar CEO Private Island Inc, Chris Krolow.
Selain itu, menurut Farhad Vladi, pemilik Vladi Private Island dari Hamburg Jerman, banyak pelanggan Vladi berasal dari Asia yang akhirnya membeli pulau privat di Selandia Baru, Karibia, Skotlandia, dan Maladewa.
Tetapi dari sekian negara-negara itu, Panama jadi favorit orang kaya Asia karena kemudahan persyaratan.
"Walaupun pulau-pulau terisolasi dan relatif aman, mereka jarang sepenuhnya mandiri. Jadi pemilik pulau harus ingat, bahwa mereka juga harus berhubungan dengan dunia luar dari waktu ke waktu," terang Vladi.
Pulau-pulau yang dijual di situs Vladi banyak berada di Round Island di Kanada yang harganya sekitar USD 55.000 atau Rp916 juta. Kemudian pulau-pulau yang ada di Pumpkin Key di Florida yang harganya mencapai USD 95 juta atau Rp1,5 triliun.