Pendiri Tesla dan CEO SpaceX, Elon Musk, memprediksikan pada hari Jumat lalu (28/2/2020) bahwa ekonomi China akan melampaui Amerika Serikat setidaknya dua hingga tiga kali lipat yang dapat meningkatkan pertarungan antar militer besar-besaran negara tersebut.
"Suatu hal yang akan terasa sangat aneh adalah bahwa ekonomi Tiongkok mungkin akan setidaknya dua kali lebih besar dari ekonomi Amerika Serikat, mungkin tiga kali," kata Musk dalam obrolan dengan Letnan Jenderal Angkatan Udara AS, Jenderal John Thompson di Simposium Air Warfare di Orlando, Florida.
Baca Juga: Elon Musk Sebut Era Keemasan Jet Tempur Digantikan oleh Drone! Kok Bisa?!
"Landasan perang adalah ekonomi," kata Musk. "Jika Anda memiliki setengah sumber daya dari rekanan maka Anda lebih baik menjadi inovatif, jika Anda tidak inovatif, Anda akan kalah."
Kedua negara tersebut sudah menjadi dua ekonomi terbesar di dunia. AS mendominasi dengan USD 21,44 triliun dalam PDB nominal dan membentuk seperempat dari ekonomi dunia.
China juga menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat yang mencapai triliun dolar dengan PDB USD 14,14 triliun.
Karena populasi China empat kali lebih besar dari Amerika Serikat, Musk mengatakan akan menurunkan penghalang bagi China untuk melampaui ekonomi Amerika.
Amerika Serikat sendiri diketahui memiliki sekitar 330 juta orang, menurut Sensus A.S., sementara China memiliki lebih dari 1,3 miliar orang.
"Itu hanya akan membutuhkan untuk mencapai PDB per kapita setengah ukuran Amerika Serikat untuk ekonomi mereka menjadi dua kali ukuran kita," kata Musk.
China menyalip ekonomi Amerika kemungkinan akan menyebabkan meningkatnya ketegangan antara kedua negara, yang sudah berselisih tentang masalah-masalah seperti perdagangan dan teknologi 5G.