Pendiri dan CEO Social Capital Chamath Palihapitiya mengungkap bahwa miliarder harus bersyukur atas nasib baik mereka dan berhenti menjadi sangat sensitif terhadap kritik publik.

Dalam debat miliarder-versus-miliarder yang dipanaskan mantan manajer hedge fund Leon Cooperman, Palihapitiya mengatakan bahwa dicap jahat adalah harga kecil yang harus dibayar ketika memiliki begitu banyak kekayaan dibandingkan banyaknya orang Amerika yang menyerah dari masalah keuangan.

Baca Juga: Bukan Nabung, Miliarder 28 Tahun Ini Bagikan Rahasia Punya Banyak Uang di Usia Muda

Debat ini sejatinya mengatasnamakan politik yang tengah memanas lantaran Michael Bloomberg adalah kandidat Presiden terkaya diantara yang lainnya.

Cooperman pun mendukung Michael Bloomberg dan merasa retorika anti-kekayaan yang dilayangkan Senator Bernie Sanders dan Senator Elizabeth Warren sebagai hal yang merusak dan tidak adil.

"Gantung utama saya adalah serangan terus-menerus terhadap orang-orang kaya, penjahat kelas miliarder," katanya di CNBC.

Palihapitiya menjawab bahwa miliarder perlu lebih memahami perspektif jutaan orang Amerika yang belum melihat kekayaan mereka melambung dari pasar saham atau investasi lainnya.

"Aku berada di posisi yang sama denganmu," katanya kepada Cooperman. Palihapitiya menambahkan bahwa ketika orang-orang lebih sedikit memanggil namanya dan memanggil mereka dengan sebutan 'miliarder' lalu menghilang maka hal itu bukanlah hal terburuk di dunia.

Palihapitiya diketahui membuat kekayaan pertamanya sebagai eksekutif awal di Facebook dan sekarang berinvestasi di perusahaan lain.