Jadi veteran di sektor asuransi tak lantas membuat nasib Eks Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Hendrisman Rahim selalu bernasib baik. Karier panjangnya mesti diakhiri dengan catatan merah, ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) menyematkan status hukum tersangka dalam kasus dugaan korupsi di perusahaan pelat merah itu.
Tak cuma Hendrisman Rahim; Eks Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary prasetyo; Eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya, Syahmirwan; Komisaris PT Hanson, Benny Tjokro; serta Presiden Komisaris PT Tram, Heru Hidayat juga dicap sebagai tersangka kasus yang sama.
Siapa sangka, dua dari lima tersangka ternyata sama-sama memiliki harta berbentuk 'Motor Gede' alias Moge, masing-masing memiliki tiga motor dengan merek Harley Davidson.
Baca Juga: Jadi Tersangka Skandal Jiwasraya, Harta Eks Dirut Hendrisman Rahim Melonjak Pesat, 10 Kali Lipat!
Keduanya adalah Hendrisman dan Hary, sang mantan dirut dan mantan direktur keuangan. Tiga moge Hendrisman sama dengan uang tunai senilai Rp850 juta, sedangkan tiga moge Hary bernilai Rp630 juta.
Tak cuma itu, harta kekayaan keduanya juga melonjak pesat di ujung masa jabatan mereka di Jiwasraya. Kekayaan Hendrisman meningkat 10 kali lipat, sedangkan kekayaan Hary melonjak 7 kali lipat.
Sedikit tentang Latar Belakang Hendrisman dan Hary
Hendrisman menjabat sebagai Direktur Jiwasraya mulai 2008 hingga awal Januari 2018. Ia merupakan lulusan Jurusan Matematika Universitas Indonesia dan mengambil gelar Master di Universitas Negeri Ball, Indiana.
Ia juga pernah dipercaya memegang posisi sebagai Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada 2011, 2014, dan 2017.
Sementara itu, Hary bergabung menjadi Direktur Keuangan Jiwasraya di tahun yang sama dengan Hendrisman. Sebelum masuk ke asuransi pelat merah itu, Hary menghabiskan 12 tahun sebagai profesional di sektor swasta.
Gelar Sarjana Administrasi Bisnis Finansial ia dapatkan dari Universitas Negeri Pittsburg, Amerika Serikat, sedangkan gelar master ia dapat dari Universitas City pada 1997.
