Pendiri Uber Travis Kalanick memutuskan untuk hengkang dari perusahaannya dengan membawa uang dari hasil penjualan sahamnya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Uber kepada bursa AS, Kalanick akan meninggalkan perusahaan pada 31 Januari 2020. Ia juga telah menjual semua saham Uber miliknya setelah lock-up period selesai.
Total kekayaan yang didapatkan dari menjual seluruh saham tersebut ditaksir mencapai US$2,5 miliar atau Rp35 triliun. Kekayaan ia pun saat ini mencapai US$2,7 miliar.
Baca Juga: Tinggalkan Takhta, Bos Uber Jual Seluruh Sahamnya
Ketika ditanya tujuan Kalanick hengkang dari perusahaan, Uber mengatakan, Kalanick ingin fokus pada bisnis barunya dan filantropi.
"Travis Kalanick meninggalkan perusahaan untuk fokus pada bisnis barunya dan kegiatan filantropi-nya," ujar Uber dalam keterangan resmi yang dilansir dari CNBC International, Jumat (27/12/2019).
Travis Kalanick mengundurkan diri sebagai CEO Uber Technologies pada 2017 silam setelah segudang kontroversi ketika memimpin pioner raksasa ride-hailing ini. Ada yang menyebut penguduran diri ini karena didesak SoftBank selaku pemegang saham utama perusahaan. Dara Khosrowshahi ditunjuk sebagai CEO baru Uber.