Miliarder Warren Buffett baru saja meluruskan bahwa investasi Berkshire Hathaway Inc yang baru-baru ini heboh di Activision Blizzard Inc tidak mengambil keuntungan bagi Berkshire, dan dibuat tanpa mengetahui pembuat video game akan menerima tawaran pengambilalihan dari Microsoft Corp.
Dalam sebuah surat yang dikeluarkan oleh kantor Buffett pada hari Kamis kemarin, Buffett mengatakan salah satu manajer investasinya membayar sekitar USD77 per saham untuk 14,7 juta saham Activision Berkshire, memperoleh sekitar 85% dari posisinya pada bulan Oktober dan sisanya pada bulan November.
Baca Juga: Pernah Sebut Kripto Racun Tikus, Warren Buffett Jilat Ludah Sendiri: Investasi di Bank Khusus Kripto
Melansir Reuters di Jakarta, Jumat (18/2/22) Buffett juga mengatakan Berkshire tidak mengetahui bahwa Microsoft sedang mengerjakan pengambilalihan Activision senilai USD68,7 miliar (Rp985 triliun), yang game-gamenya termasuk "Call of Duty" dan "Candy Crush" diumumkan pada 18 Januari.
Dia tidak mengatakan manajer investasi mana, Todd Combs atau Ted Weschler, yang membuat investasi Berkshire sekitar USD1,1 miliar (Rp15,7 triliun).
Buffett mengirim suratnya ke berbagai media yang telah melaporkan investasi tersebut, setelah salah satu pihak salah mengungkap Berkshire membayar rata-rata USD66,53 per saham untuk saham Activision, bukan USD77. Laporan itu kemudian diperbaiki.
Buffett mengatakan manajer investasinya bisa mengumpulkan sahamnya setelah merger diumumkan, ketika Activision terkadang diperdagangkan sekitar USD78 per saham.
"Pembeliannya bukanlah keuntungan apa pun untuk mereka atau Berkshire," tulis Buffett.
Saham ditutup Kamis turun 49 sen pada USD80,97, di bawah tawaran pengambilalihan Microsoft USD95 per saham. Analis memperkirakan merger akan mendapatkan pengawasan antimonopoli yang ketat.
Wakil Ketua Berkshire Charlie Munger pada hari Rabu menyebut kepala Activision Bobby Kotick sebagai salah satu eksekutif bisnis paling cerdas yang pernah dikenal.