Miliarder MacKenzie Scott sejak bercerai dengan pendiri Amazon Jeff Bezos pada 2019, tak pernah membuang waktu untuk tidak bersedekah.
Baru-baru ini, Upworthy.com melaporkan bahwa Scott (51) dalam waktu kurang dari dua tahun menyumbangkan lebih dari empat kali total sumbangan seumur hidup mantan suaminya, dan pada bagian penerima dana ada sekitar 780 organisasi dan lembaga amal termasuk beberapa kelompok yang bekerja untuk kesetaraan rasial dan Dukungan komunitas yang berfokus pada kulit hitam.
Melansir The Grio di Jakarta, Selasa (25/1/22) Scott telah mendukung HBCU termasuk Howard University, Morehouse College, Spelman College dan Hampton University, serta badan amal termasuk NAACP Legal Defense and Educational Fund, UNCF (United Negro College Fund), The Freedom Fund dan African American Cultural Heritage Dana Aksi. Bagi Scott, pendidikan tinggi adalah jalur yang terbukti menuju peluang.
Baca Juga: Miris! Kekayaan Elon Musk, Jeff Bezos dkk Lebih Banyak dari 3,1 Miliar Orang Termiskin di Dunia
"Kami mencari institusi 2 dan 4 tahun yang berhasil mendidik siswa yang berasal dari komunitas yang kurang terlayani secara kronis,” tulis Scott dalam posting Juni 2021 di blog digital Medium di mana dia mencatat sumbangannya.
“Diskriminasi terhadap etnis dan agama minoritas semakin dalam, jadi kami menilai organisasi yang menjembatani perpecahan melalui dukungan dan kolaborasi antaragama,” tambahnya.
Menurut Forbes, Scott sudah menjadi salah satu miliarder paling dermawan di Amerika Serikat, setelah memberikan setidaknya USD8,6 miliar (Rp123 triliun) dalam waktu kurang dari dua tahun. Ia menjadi miliarder dengan donasi tercepat daripada miliarder mana pun dalam sejarah.
Menurut Upworthy, angka tersebut mewakili lebih dari 14% dari kekayaan bersihnya sebesar USD53,5 miliar (Rp768 triliun) pada 19 Januari 2022, sedangkan total sumbangan seumur hidup Bezos 'hanya' sekitar USD2,1 miliar (Rp30 triliun) atau hanya lebih dari 1% dari kekayaan bersihnya senilai USD184,8 miliar (Rp2.653 triliun).
Scott menjelaskan pada Juni 2021 bahwa upaya filantropisnya adalah upaya untuk memberikan sistem yang membutuhkan perubahan. Ia menambahkan bahwa akan lebih baik jika kekayaan yang tidak proporsional tidak terkonsentrasi hanya di sejumlah kecil tangan.