Semakin banyak miliarder yang mendukung kehadiran bitcoin. Salah satunya adalah Chairman Starwood Caiptal Group, Barry Sternlicht. Miliarder ini menyebut bahwa bitcoin adalah lindung nilai yang hebat.
"Kita hidup di dunia di mana pemerintah hanya mencetak uang, dan mencetak uang, dan mencetak uang, dan mencetak uang, dan tampaknya tidak memiliki konsekuensi apa pun,” ujar Sternlicht.
"Satu-satunya hal yang tidak dapat mereka (pemerintah) hasilkan lebih banyak adalah Bitcoin," lanjutnya lagi sebagaimana dikutip dari Bitcoin.com di Jakarta, Selasa (14/12/21).
Pria yang ditaksir Forbes memiliki kekayaan bersih USD4,2 miliar (Rp60 triliun) ini mengakui bahwa harga bitcoin memang akan turun seiring kejatuhan pasar saham. Namun, ia yakin keadaan akan berbalik.
Baca Juga: Bercerai dengan Mantan Istri, Miliarder Ini Dituntut Harta Gana-gini Rp100 Triliun!
"Itu (harga Bitcoin) akan menjadi USD1 juta (Rp14,3 miliar) per koin. Itu bisa terjadi karena semua orang, bukan investor AS saja, di seluruh dunia akan melihat satu hal yang tidak bisa mereka hasilkan lebih banyak dan itu adalah Bitcoin," katanya optimis.
“Tidak ada fungsi selain penyimpan nilai sehingga memiliki sedikit investasi dalam Bitcoin, saya pikir, mungkin menjadi lindung nilai kecil yang cerdas dalam hidup Anda karena kertas Anda akan menjadi tidak berharga, sayangnya,” ujar Sternlicht memperingatkan.
Saat ini, semakin banyak miliarder menggunakan Bitcoin untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi. Salah satunya adalah miliarder asal Meksiko, Ricardo Salinas Pliego yang menyatakan bahwa AS tampak semakin mirip dengan negara dunia ketiga lainnya yang tidak bertanggungjawab.
Salinas bahkan men-tweet grafik mingguan dari total nilai aset bank sentral AS, Federal Reserve (dikurangi eliminasi dari konsolidasi) dan menuliskan: “Wow, lihat skala penciptaan uang palsu. Beli Bitcoin sekarang juga!” serunya.