Miliarder Bill Gates dalam dua tahun terakhir ini menjadi aktif menyuarakan ancaman yang lebih mengerikan dari pandemi Covid-19. Sesuai dengan buku yang ditulis olehnya sendiri, Gates mewanti-wanti perihal perubahan iklim akibat dari pemanasan global yang disebabkan emisi karbon serta bahan bakar fosil yang berlebih, seperti minyak dan batu bara.
Menurut Gates, perubahan iklim bisa menghancurkan bumi dan membuat manusia sengsara. Oleh karena itu ia menyuarakan penelitian dan inovasi hijau.
"Sekarang yang kita butuhkan adalah rencana untuk mencapai nol emisi karbon," ujar Bill Gates.
Baca Juga: Bill Gates Bagikan Dua Cara Ampun Kelola Pandemi Tahun Depan! Mantap Juga...
Melansir CNBC Internasional di Jakarta, Senin (29/11/21) Gates mengakui bahwa untuk mencapai nol emisi karbon adalah hal tersulit yang bisa dilakukan manusia. Namun, ia yakin bahwa anak muda bisa berperan besar untuk mencapai target tersebut.
"Dalam pengalaman saya, mereka adalah orang-orang dengan ide-ide paling baru, dan energi paling besar untuk bisa mencapai nol emisi karbon," ujar Gates memuji generasi muda.
Melalui Gates Notes, Bill Gates memaparkan perubahan iklim dalam menyebabkan 14 kematian per 100 ribu populasi dalam 40 tahun ke depan. Jumlah tersebut diperkirakan sama dengan kasus kematian akibat Covid-19.
Namun, jika pertumbuhan emisi tetap tinggi atau tidak ada perubahan yang terjadi, maka diperkirakan akhir abad ini, perubahan iklim dapat menyebabkan 73 kematian per 100 ribu orang. Sementara dalam skenario emisi yang rendah, tingkat kematian bisa menurun menjadi 10 kasus per 100 ribu orang.
"Dengan kata lain, pada 2060, perubahan iklim bisa sama mematikannya dengan Covid-19, dan pada 2100 bisa lima kali lebih mematikan dari Covid-19," tutur Bill Gates.
Perubahan iklim tak hanya berdampak pada kesehatan manusia, tetapi juga ekonomi. Kerusakan ekonomi yang dapat terjadi bisa sama kacaunya dengan pandemi Covid-19. Bahkan bisa lebih buruk jika emisi tidak dikendalikan.