CEO Facebook Mark Zuckerberg dilihat menjadi lebih terisolasi di dalam perusahaannya sendiri, terlebih saat meningkatnya kritik dan kejatuhan dari Facebook Papers, menurut laporan The Washington Post dari mantan karyawan Facebook.
Mantan karyawan mengatakan Zuckerberg mengomunikasikan keputusannya ke dalam lingkaran yang ketat yang dikenal sebagai "Tim Kecil" dan kelompok pemimpin perusahaan yang sedikit lebih besar yang dikenal sebagai "Tim-M" atau "Tim Mark."
Dilansir dari Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (27/10/21) sebuah konsorsium dari 17 organisasi berita AS, termasuk Post, pada hari Senin mengatakan mereka telah meninjau dokumen internal yang bocor bernama Facebook Papers, yang diperoleh oleh pelapor Frances Haugen.
Baca Juga: Tak Ingin Facebook Dikuasai Orang Tua, Mark Zuckerberg Bikin Reels Guna Targetkan Anak Muda
Laporan oleh The Post mengatakan bahwa perusahaan secara ketat mengontrol informasi tentang Zuckerberg serta informasi yang sampai kepadanya. Namun, Facebook membantah telah mengisolasi Zuckerberg.
Mantan karyawan mengatakan kepada Post bahwa Zuckerberg memiliki pengaruh besar di perusahaan yang melampaui apa yang diketahui publik.
"Momok Zuckerberg membayangi semua yang dilakukan perusahaan," Brian Boland, mantan wakil presiden kemitraan dan pemasaran, mengatakan kepada The Post. "Itu sepenuhnya didorong olehnya."
Zuckerberg secara pribadi memutuskan bahwa Facebook akan tunduk pada tekanan dari pemerintah Vietnam untuk menyensor suara-suara pembangkang.
Selain mendominasi pengambilan keputusan tingkat tinggi, Zuckerberg tampaknya memiliki waktu tersisa untuk manajemen mikro. The Post melaporkan dua sumber yang mengatakan bahwa ia secara pribadi merancang skema warna hingga tata letak frame Facebook yang dapat digunakan pengguna untuk meningkatkan gambar profil mereka.