Eksplorasi luar angkasa dan perusahaan satelit Elon Musk, SpaceX, mencapai tonggak sejarah yang langka bagi perusahaan swasta dengan valuasi USD100 miliar (Rp1.421 triliun). Perkiraan penilaian ini muncul setekah CNBC melaporkan babak baru penjualan saham sekunder kepada investor baru.
Menurut laporan, SpaceX telah menandatangani perjanjian baru dengan investor lama dan investor baru untuk menjual saham senilai USD755 juta (Rp10,7 triliun) dengan harga USD560 (Rp7,9 juta) per saham.
Melansir Tesla Oracle di Jakarta, Senin (11/10/21) perjanjian ini menjadikan SpaceX sebagai perusahaan startup unicorn ke-2 yang pernah mencapai valuasi $100 miliar. ByteDance induk TikTok berada di posisi No. 1 dengan valuasi USD140 miliar (Rp1.989 triliun).
Baca Juga: Mobil Listrik Jeff Bezos Ajukan IPO, Elon Musk Ketawa Terbahak-Bahak: Peniru!
Peningkatan nilai SpaceX ini juga turut menghasilkan kenaikan kekayaan bersih Elon Musk yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Musk yang sudah berada di posisi No. 1 orang terkaya di dunia minggu ini, telah memperoleh keuntungan USD8,6 miliar (Rp122 triliun) dengan kesepakatan ini dan sekarang memiliki total kekayaan bersih USD222 miliar (Rp3.155 triliun).
Miliarder saingannya, Jeff Bezos sekarang berada di posisi ke-2 miliarder dengan kekayaan bersih USD192 miliar (Rp2.729 triliun).
Dengan demikian, kesenjangan kekayaan bersih antara Elon Musk dan Bezos sekarang mencapai titik tertinggi yakni sebesar USD30 miliar (Rp426 triliun).
Fokus intens Elon Musk dalam memberikan proyek SpaceX dan masa depan untuk NASA, satelit Starlink, dan keberhasilan awal Program Starship telah menyebabkan kepercayaan investor pada perusahaan.
“Ini mungkin terdengar gila, tapi saya pikir Anda bisa IPO Starlink sendiri dengan penilaian minimal USD100 miliar. Karena Anda berbicara tentang jaringan konektivitas internet yang benar-benar baru untuk menjangkau dunia,” ujar Robert Jacobson, pendiri Space Advisors mengatakan kepada Yahoo Finance.
Industri perjalanan luar angkasa masih dalam masa pertumbuhan dan Jacobson serta rekan-rekannya di Space Advisors memperkirakan bahwa itu akan menjadi industri global triliunan dolar dalam satu dekade.