Menjadi salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates jelas tak kesulitan untuk menghamburkan uangnya. Terlebih, Forbes menaksir kekayaan Gates berkisar USD130 miliar (Rp1.861 triliun), tetapi ke luar angkasa bukan hal yang menakjubkan bagi Gates.
Meski rekan sesama miliardernya seperti Jeff Bezos, Elon Musk dan Richard Branson berlomba ke luar angkasa, Gates lebih senang bergelut dalam filantropi. Menurutnya, lebih baik uang tersebut digunakan untuk rakyat yang terdampak pandemi, dan kesulitan akan akses vaksin.
"Aku bukan 'Mars Person'. Aku tau banyak orang yang merupakan 'Mars People'. Aku tidak berpikir bahwa roket adalah solusi. Tapi mungkin aku melewatkan sesuatu di sini," ujarnya melansir Business Insider di Jakarta, Kamis (30/9/21).
Baca Juga: Bill Gates Titip Pesan untuk Jeff Bezos dan Elon Musk, Nah Lho Ada Apa?
Karena itulah, Gates tidak mengguanakan uangnya untuk menjelajah luar angkasa. Menurut Gates, masih banyak yang perlu dilakukan di Bumi.
"Aku tidak akan mengeluarkan banyak uang karena yayasan milikku dapat membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa seharga USD1.000. Apapun yang aku lakukan, aku selalu berpikir, 'Oke, aku bisa menghabiskan USD1.000 itu untuk membeli vaksin campak," tuturnya.
Bill Gates melihat permasalahan yang ada di Bumi masih banyak. Mulai dari penyakit menular, pandemi hingga kelaparan. Menurut Gates, tak pantas memprioritaskan pergi ke luar angkasa.
“Aku menjadi terobsesi dengan hal-hal seperti malaria, HIV, dan ingin menyingkirkan penyakit itu. Aku mungkin akan membuat orang bosan membicarakan penyakit di berbagai kesempatan. (Pergi) ke luar angkasa? Banyak pekerjaan yang harus kita lakukan di Bumi ini,” kata Bill Gates baru-baru ini saat berbincang di acara talk show The Late Late Show yang dibawakan oleh James Corden.