Miliarder Bill Gates kembali buka suara terkait perkembangan vaksin yang tidak merata. Dalam laporan yayasannya, Bill & Melinda Gates Foundation, Gates mengungkap masih banyak orang yang belum divaksinasi Covid-19 meski sangat menginginkannya.
“Kurangnya akses yang adil ke vaksin COVID-19 adalah tragedi kesehatan masyarakat,” kata Bill Gates dalam sebuah pernyataan dikutip dari Geek Wire di Jakarta, Selasa (21/9/21).
Laporan terbaru tersebut ditulis oleh Bill Gates dan Melinda French Gates sebagai ketua bersama yayasan.
Baca Juga: Gokil! Dibekingi Bill Gates dan Jeff Bezos, Startup Ini Bakal Jadi Pemasok Nikel Tesla!
COVID-19 adalah topik utama dari laporan tersebut, mereka mengutip pengembangan beberapa vaksin yang luar biasa cepat dan belum pernah terjadi sebelumnya. Pada saat yang sama, laporan tersebut mencatat, lebih dari 80% vaksin COVID-19 sejauh ini telah diberikan di negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas.
“Beberapa telah mendapatkan dua hingga tiga kali jumlah dosis yang dibutuhkan untuk menutupi populasi mereka, jika penguat diperlukan untuk varian yang semakin menular,” tulis Bill Gates dan Melinda French Gates dalam laporan tersebut.
“Sementara itu, kurang dari 1% dosis telah diberikan di negara-negara berpenghasilan rendah. Ketidaksetaraan ini adalah kemarahan moral yang mendalam, dan meningkatkan risiko yang sangat nyata bahwa negara dan komunitas berpenghasilan tinggi akan mulai memperlakukan COVID-19 sebagai epidemi kemiskinan lainnya: Bukan masalah kita.” tambah Gates.
Bill Gates berulang kali memperingatkan tentang risiko distribusi vaksin yang tidak adil tahun lalu saat vaksin sedang dikembangkan. Dan hari ini, semuanya benar adanya.
“Kami tidak dapat melupakan pandemi sampai semua orang, di mana pun mereka tinggal, memiliki akses ke vaksin,” katanya dalam pernyataannya yang dirilis bersama dengan laporan Goalkeepers terbaru.
Gates Foundation telah berkomitmen sekitar USD1,7 miliar (Rp24,2 triliun) untuk upaya memerangi COVID-19 dan mendistribusikan vaksin secara global dalam 18 bulan terakhir.
Sebanyak 30 juta orang jatuh ke dalam kemiskinan ekstrim pada tahun lalu, membalikkan banyak keuntungan baru-baru ini, menurut statistik yang dikutip dalam laporan tersebut. Selain itu juga digarisbawahi bahwa ada dampak pandemi terhadap pendidikan dan kesetaraan gender di seluruh dunia.
CEO Gates Foundation, Mark Suzman, mengatakan sekarang adalah waktunya tidak hanya untuk mengatasi ketidakadilan dalam vaksin COVID-19 tetapi juga untuk mempersiapkan masa depan melalui inisiatif seperti pengawasan genomik yang melintasi berbagai negara.
Suzman mengutip perlunya infrastruktur global, bukan infrastruktur nasional dan regional untuk memastikan kita tidak akan pernah menghadapi krisis semacam ini lagi.