Sabtu, 23 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Bob Sadino: Orang-Orang Ini Belum Apa-Apa Sudah Mau Sukses, Ini yang Dinamakan Otak Sampah

Foto Berita Bob Sadino: Orang-Orang Ini Belum Apa-Apa Sudah Mau Sukses, Ini yang Dinamakan Otak Sampah
WE Entrepreneur, Jakarta -

Almarhum Bob Sadino dikenal sebagai pengusaha yang hebat dan sederhana. Menurutnya, untuk menjadi pengusaha tak perlu dengan banyak syarat, tetapi cukup dengan tiga hal ini, yaitu pertama, membebaskan diri dari rasa takut, lalu yang kedua bebas untuk mengharap, terakhir yang ketiga adalah membebaskan belenggu yang ada di otak dan diri kita.

Dalam video YouTube bertajuk 'Wawancara Eksklusif Bob Sadino (Penuh ilmu bisnis dan nasihat bermanfaat)', Bob Sadino melanjutkan belenggu yang dimaksud adalah ilmu-ilmu yang justru menghambat seseorang untuk maju.

Baca Juga: Cerita Hermanto Tanoko Berdarah-darah Sukseskan Air Minum Cleo: Saingannya Berat, Bos!

Ketika seseorang menjalani hidup sendiri danĀ  sesuai keinginan sendiri, menurut Bob Sadino, itu berarti Anda tidak dibelenggu oleh pemikiran Anda sendiri.

"Anda gak takut miskin kan, Anda gak takut rugi kan, Anda gak takut mengambil risiko kan," ujar Bob Sadino.

Bob Sadino melanjutkan bahwa di badan manusia ada 1 juta peluang yang bisa dimanfaatkan. Apalagi di luar badan kita, ada berjuta-juta peluang.

"Tapi percuma kita ketemu peluang kalau kita gak berani mengambil salah satu," tandas Bob Sadino. "Kita hanya perlu mengambil satu peluang di antar berjuta-juta peluang," lanjutnya.

Meski demikian, untuk menjadi pengusaha sejati butuh empat faktor ini.

"Anda memiliki kemuan, anda bertekad, berani mengambil peluang, tidak cengeng dan tahan banting," ujar Bob Sadino.

Menurut Bob Sadino, tahan banting ini sangat penting. Serta harus diimbangi dengan kendaraan ikhlas untuk menjalani Master Plan yaitu Iman. Bob Sadino menuturkan kita harus mengimani bahwa ada Tuhan yang telah merencanakan hidup kita.

"Apapun jelek, buruk dan bagusnya, Dia yang paling tahu, Dia yang paling mengetahui," ujar Bob Sadino.

Ketika kesal menjalani kegagalan dan keterpurukan hidup, Bob Sadino harus ikhlas menjalani bahwa itulah bagian dari kehidupan.

Bob Sadino pun menuturkan semakin tinggi orang belajar maka semakin takut. Karena disaat belajar, akan selalu ada tekanan kata 'harus'. Sementara Bob Sadino menuturkan bahwa manusia harus membebaskan diri dari tekanan dan belenggu.

"Jadi, bagi kita entrepreneur tidak ada kata harus, bebas saja mengalir," tandas Bob Sadino.

Setelah itu, yang terpenting adalah bertindak dan melangkah demi langkah.

"Omong kosong kuliah kewirausahaan, yang terpenting bagi entrepreneur itu segampang melangkah demi langkah," tutur Bob Sadino. "Itulah belenggu-belenggu yang semakin erat, yang mengunci kita untuk tidak bergerak adalah informasi-informasi seperti itu," lanjutnya lagi.

Karena itu, Bob Sadino menegaskan bahwa wirausaha tidak ada sekolahnya, yang ada hanya tindakan.

"Orang yang pintar justru cenderung tidak menjadi wiraswasta," ujar Bob Sadino.

Dalam perjalanan menjadi wiraswasta, Bob Sadino menuturkan akan ada banyak 'air mata darah' dan banyak kekecewaan. Kuncinya adalah ikhlas menjalani dan menerima.

"Anda kan tidak tahu di balik musibah ada hikmah yang sangat besar," ujar Bob Sadino.

Hidup itu seimbang, ada hitam, ada putih. Jika yang putih bisa kamu terima, seharusnya yang hitam juga kamu terima. Sekalipun berdoa minta dijauhkan dari musibah dan marabahaya, jika takdir itu sudah datang atas izin Tuhan, maka tidak akan bisa dihindari.

Jika bicara soal modal, maka yang utama adalah yang tidak terlihat. Seperti tekad, kemauan keras, tahan banting, bersyukur kepada Tuhan dan bermanfaat bagi orang banyak. Bagi Bob Sadino, modal bukanlah langkah awal menjadi entrepreneur. Meski penting, tetapi bukan yang terpenting.

Bob Sadino pun berulang kali menuturkan pentingnya keluar dari pemikiran sampah untuk menjadi seseorang yang memiliki kebebasan berpikir. Keberhasilan lebih sering menjadi tujuan dan tolak ukur seseorang yang baru memulai usaha. Padahal, memikirkan "Apa langkah saya hari ini" adalah yang terpenting bagi Bob Sadino.

Bob Sadino menuturkan jika tidak bisa menjadi pionir suatu usaha, jadilah yang terbaik, jika tidak bisa juga, jadilah yang berbeda.

"Be the first, be the best, be different," tukas Bob Sadino.

"Melangkah-lah, dan ketika Anda bertindak, senangi apa yang Anda kerjakan. Inilah kuncinya," tutur Bob Sadino melanjutkan.

Bob Sadino menuturkan perbedaan kebanyakan orang dari dirinya adalah Bob Sadino tidak pernah mau sukses ataupun kaya, ia hanya terus memikirkan langkah apa yang harus dilakukannya hari ini.

"Orang-orang ini belum apa-apa sudah mau sukses. Itu yang saya bilang jalan pikiran otak sampah," tandasnya.

Bob Sadino dahulu sudah bisa menaiki jaguar dan memiliki rumah mewah, namun baginya itu hanyalah akibat dari berjualan telur bukan tujuannya. Jika seseorang bisa menjalani hidup dengan ikhlas tanpa tujuan yang memberatkan pundaknya, maka ia akan menjalani hidup yang indah bahkan lebih hebat dari seorang Bob Sadino.

"Pasrah ini menjawab keimanan, menyerahkan kembai semua kepada-Nya. Tetapi pasrah ini bukan berarti tidak berusaha, ya!" tutur Bob Sadino.

Sekalipun nanti usaha yang dijalani gagal, jalani dengan ikhlas. Karena akan ada hikmah yang besar. Rumah mewah yang dimiliki Bob Sadino dahulu pun berasal dari ribuan kegagalan yang pernah dijalaninya.

"Rangkul-lah kegagalan, belai-belai kekecewaan, kesulitan-kesulitan itu bawalah jalan-jalan, jangan menghindar," tutur Bob Sadino indah. "Karena itu adalah bagian dari hidup kita yang dianugerahkan oleh Sang Pencipta," lanjutnya.

Tag: Bob Sadino, Pengusaha

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: Kerjayuk.com