Bos Twitter dan Square, Jack Dorsey telah lama mengagungkan Bitcoin sebagai cryptocurrency dengan nilai pasar terbesar di dunia. Saat ini, Dorsey telah berinvestasi di Bitcoin lebih dari USD170 juta (Rp2,45 triliun). Tak sampai di situ, Dorsey juga ingin mencoba menambang bitcoin.
“Saya sedang mencoba menambang dengan akun @compass_mining,” tulis Dorsey di Twitter, Kamis (18/08/2021) kemarin.
Untuk diketahui, Compass Mining adalah layanan yang menampung, memasok, dan mengoperasikan penambangan cryptocurrency untuk penambang individu. Dengan program ini, penambang tidak perlu mengkhawatirkan tentang pembelian dan pemeliharaan peralatan.
Baca Juga: Ada Kekuatan Besar dari Dogecoin yang Dilihat Miliarder Mark Cuban, Apa Itu?
Lalu, sistem pengoperasian Bitcoin menggunakan model proof of work (PoW) sehinga penambang harus bersaing untuk memecahkan teka-teki kompleks guna validasi transaksi.
Proses ini tidak mudah karena membutuhkan banyak energi dan daya komputer. Biaya yang harus dikeluarkan pun cukup besar. Karena itu, banyak orang mengkritik kegiatan penambangan bitcoin karena prosesnya berbahaya bagi lingkungan.
Bahkan, beberapa negara yang tidak menyetujui praktek tersebut. Perlu diketahui bahwa biaya untuk membeli perangkat keras dari penambangan Compass Mining dimulai dari Rp118,2 juta. Penambangan yang dilakukan layanan tersebut sudah memperoleh laba sekitar Rp475.952 per hari.