Usai kembali mendarat ke Bumi, orang terkaya dunia Jeff Bezos langsung mendonasikan kekayaannya sejumlah USD200 juta atau Rp2,9 triliun kepada aktivis dan komentator politik Van Jones dan koki penjelajah dunia José Andrés.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Jumat (23/7/21) saat konferensi peras usai meluncur ke luar angkasa, Bezos mengumumkan dana filantropinya yang disebut Courage & Civility Award.
Penghargaan ini memungkinkan penerima untuk mendapatkan USD100 juta (Rp1,4 triliun) ke badan amal dan organisasi nirlaba pilihan mereka.
Baca Juga: Telak! Jeff Bezos ke Kritikus: Hal Menakjubkan di Luar Angkasa Akan Menyelesaikan Masalah di Bumi
Bezos mengungkap bahwa penghargaan tersebut memberi penghargaan para pemimpin yang memiliki cita-cita tinggi, yang mengejar solusi dengan keberanian serta melakukannya dengan baik.
"Penerima dikatakan dapat memberikan uang untuk amal mereka sendiri atau berbagi kekayaan dengan organisasi lain, tanpa "birokrasi" yang terlibat," jelas Bezos.
Dengan dana tersebut, Andrés berharap World Central Kitchen bisa menghadapi tantangan selanjutnya dengan melipatgandakan bantuan makanan di seluruh dunia dan membantu tiga miliar orang dengan kompor baru yang lebih bersih.
Hingga kini, organisasi itu telah menyajikan makanan untuk tempat-tempat yang masih kekurangan makanan seperti Puerto Rico yang pernah dilanda Badai Maria pada 2017.
Sementara itu, Jones mengaku belum menentukan di mana akan menyumbangkan uangnya. Meski demikian, ia peduli pada isu kemiskinan, polusi, dan industri yang terjadi di dalam penjara. Tetapi, ia justru mengkritik keputusan Bezos mengudara ke luar angkasa.
Menurutnya, Bezos menghabiskan miliaran dolar AS untuk perjalanan ke luar angkasa sementara di dunia masih mengalami kemiskinan.
Sebagaimana diketahui, Bezos mengumpulkan kekayaannya dari membangun Amazon, yang ia dirikan pada 1994. Kemudian, dia mendirikan Blue Origin, perusahaan luar angkasa yang membawanya ke antariksa dengan roket New Shepard.
Jones adalah kontributor politik CNN, yang merupakan salah satu pendiri Dream Corps, yang berfokus pada reformasi peradilan pidana. Andrés merupakan pendiri World Central Kitchen, sebuah organisasi non-profit yang bertujuan memerangi kelaparan dunia, terutama dalam situasi yang terkena bencana alam.