Beberapa hari sebelum Jeff Bezos meluncur ke luar angkasa dengan roket buatan perusahaan,nya Blue Origin, miliarder Amazon ini berjanji untuk menyumbangkan USD200 juta (Rp2,8 triliun) kepada Smithsonian Institution untuk mempromosikan pendidikan luar angkasa di Bumi.
Museum Udara dan Antariksa Nasional Smithsonian, yang berlokasi di Washington DC, akan menggunakan USD70 juta (Rp1 triliun) untuk merenovasi gedungnya dengan teknologi yang lebih canggih, sementara organisasi akan menggunakan sisa USD130 juta (Rp1,8 triliun) untuk meluncurkan pusat pendidikan baru yang berfokus pada sains dan teknik yang terhubung ke museum dengan nama Bezos.
Baca Juga: Siap Meluncur ke Antariksa, Penerbangan Jeff Bezos Lebih Tinggi dari Richard Branson
“Itu benar-benar bagian dari visi jangka panjang kami, tetapi [kami] tidak memiliki sumber daya,” kata Lonnie Bunch, sekretaris Smithsonian, yang mengawasi 19 museum di lembaga tersebut.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (15/7/21) Bunch mengatakan Bezos akan memiliki kesempatan untuk memberikan masukan selama proses perencanaan, meskipun pembukaan pusat masih beberapa tahun lagi.
“Smithsonian jelas akan memiliki keputusan akhir dalam semua konten, tetapi kami ingin menuai manfaat dari kreativitas Jeff,” tambah Bunch.
Janji tersebut juga merupakan langkah lain dalam perlombaan ruang angkasa miliarder yang saat ini menjadi berita utama. Bezos akan terbang ke tepi ruang angkasa pada 20 Juli. Rekan miliarder Richard Branson telah berhasil melakukan perjalanan ke luar angkasa pada hari Minggu dengan pesawat Virgin Galactic.
Sementara itu, Elon Musk dari SpaceX, memberikan dukungan Branson, dan sudah membeli tiket di salah satu penerbangan luar angkasa Branson di masa depan.
Dana hibah dari Bezos akan menjadi yang terbesar yang pernah diterima oleh Smithsonian sejak didirikan pada tahun 1846.
Yayasan amal Blue Origin, Club for the Future, juga mengumumkan sumbangan USD1 juta kepada 19 organisasi lain yang bertujuan untuk menginspirasi siswa untuk mengejar karir di STEM, dengan fokus khusus pada ruang angkasa.
Bezos saat ini adalah orang terkaya di dunia. Pada musim panas lalu, Bezos 'hanya' menyumbangkan kurang dari 1% kekayaannya untuk tujuan amal, menempatkannya jauh di bawah miliarder yang lebih baik hati seperti Warren Buffett dan George Soros.
Mantan istri Bezos, Mackenzie Scott juga merupakan pendukung museum. Bulan lalu, Scott mengumumkan sumbangan ke berbagai tempat termasuk Museum Seni Meksiko Nasional Chicago di Chicago dan Museum China di New York, Amerika sebagai bagian dari blockbuster terbarunya sebanyak USD2,7 miliar (Rp39 triliun).