Minggu, 24 November 2024 Portal Berita Entrepreneur

Bisnis Luar Angkasa 'Baru Dimulai', Miliarder Richard Branson: Masih Ada Peluang bagi 20 Perusahaan

Foto Berita Bisnis Luar Angkasa 'Baru Dimulai', Miliarder Richard Branson: Masih Ada Peluang bagi 20 Perusahaan
WE Entrepreneur, Jakarta -

Miliarder Richard Branson mengungkap masih banyak peluang untuk menjadi perusahaan ruang angkasa. Ia mungkin mencoba menjadi yang pertama dalam perlombaan ruang angkasa, tetapi dia yakin masih ada banyak peluang di pasar untuk perusahaan seperti Virgin Galactic, Blue Origin milik Jeff Bezos, atau SpaceX milik Elon Musk.

“Ada ruang untuk 20 perusahaan luar angkasa untuk membawa orang ke sana,” kata Branson dalam sebuah wawancara. “Semakin banyak pesawat luar angkasa yang dapat kita bangun, semakin kita dapat menurunkan harga dan semakin kita dapat memenuhi permintaan dan itu akan terjadi selama bertahun-tahun yang akan datang.”

Baca Juga: Persaingan Sengit! Jeff Bezos Bisa Dikalahkan Miliarder Ini untuk Urusan Luar Angkasa

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (5/7/21) bos Virgin Galactic ini sebelumnya telah memperkirakan bahwa sekitar 2 juta orang dapat mengalami penerbangan luar angkasa yang dihargai dalam kisaran USD250.000 (Rp3,6 triliun) hingga USD500.000 (Rp7,2 triliun).

Perusahaan Branson, Bezos, dan Musk masing-masing memiliki pesawat ruang angkasa terbang yang dapat membawa penumpang. Blue Origin dan Virgin Galactic bersaing untuk membawa penumpang pada penerbangan pendek ke tepi luar angkasa, sebuah sektor yang disebut sebagai pariwisata suborbital. Sementara SpaceX meluncurkan penumpang pribadi pada penerbangan lebih jauh, dalam beberapa hari, sebagai pariwisata orbital.

Penerbangan orbital SpaceX menelan biaya puluhan juta dolar, sementara label harga Virgin Galactic yang bernilai ratusan ribu dolar.

"Tidak pernah ada waktu di luar angkasa yang semenarik sekarang ini ... ini adalah momen yang tepat," kata Branson.

Virgin Galactic adalah yang pertama di antara generasi baru perusahaan antariksa yang go public melalui SPAC. Saat ditanya apakah pasar luar angkasa mungkin tumbuh terlalu cepat, Branson tidak sependapat.

"Saya tidak berpikir demikian," kata Branson. "Saya pikir dunia luar angkasa baru saja dimulai."

Tag: Richard Branson, Virgin Group

Penulis/Editor: Fajria Anindya Utami

Foto: YouTube