Pendiri Amazon Jeff Bezos siap untuk perjalanan kosmik perdananya bersama perusahaan luar angkasanya, Blue Origin pada 20 Juli. Namun, Richard Branson, pendiri grup Virgin, sepertinya akan mengalahkan Bezos.
Dilansir dari News Sky di Jakarta, Jumat (2/7/21) baik Bezos dan Branson, keduanya bersaing dalam perlombaan pariwisata suborbital untuk membawa penumpang berbayar dalam penerbangan singkat ke tepi luar angkasa. Bezos memilih 20 Juli karena menandai peringatan 52 tahun pendaratan Neil Armstrong dan Buzz Aldrin di bulan.
Baca Juga: Kerennya Bikin Takjub, Jeff Bezos Bakal Ajak Nenek 82 Tahun Terbang ke Luar Angkasa!
Sementara Virgin Galactic sedang mempertimbangkan penjadwalan ulang penerbangan pesawat ruang angkasa VSS Unity mereka untuk meluncurkan Branson ke luar angkasa pada 4 Juli, pada Hari Kemerdekaan Amerika.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) pada 25 Juni telah mengizinkan Virgin Galactic milik Branson untuk menerbangkan pelanggan ke luar angkasa dan meningkatkan lisensi yang ada.
Seorang blogger yang berbasis di Mojave (California) sebelumnya telah menyebut bahwa Branson mungkin mencoba untuk mengalahkan Bezos dengan terbang ke luar angkasa selama akhir pekan Hari Kemerdekaan. Unggahan tersebut menunjukkan bahwa Virgin Galactic sedang mempersiapkan peluncuran luar angkasa berikutnya hanya dalam 43 hari setelah uji terbang 22 Mei.
Virgin Galactic mengklaim bahwa uji terbang 22 Mei dengan dua pilot mencapai kecepatan Mach 3 dan mencapai ruang angkasa pada ketinggian 55,5 mil.
Laporan blogger itu ditanggapi serius karena ia berbasis di daerah yang sama, Mojave, tempat Virgin Galactic memproduksi pesawat luar angkasanya.
Sebelumnya, Virgin Galactic mengatakan perusahaan akan melakukan tiga penerbangan luar angkasa lagi untuk menyelesaikan pengujian pengembangan pesawat ruang angkasa VSS Unity sebelum menerbangkan penumpang ke tepi luar angkasa pada awal 2022.
Branson seharusnya ikut dalam perjalanan uji kedua dengan yang pertama membawa empat penumpang untuk menguji kabin pesawat ruang angkasa. Yang ketiga akan menerbangkan anggota Angkatan Udara Italia untuk pelatihan astronot profesional.
CEO Virgin Galactic Michael Colglazier mengkonfirmasi dalam sebuah wawancara dengan CNBC bahwa mereka sekarang pindah ke 'pengalaman kabin' setelah mendapatkan persetujuan untuk menangani aspek teknis.
Miliarder Branson telah bekerja keras untuk mencapai tujuannya sejak 2004. Virgin Galactic bercita-cita untuk fokus pada waktu penyelesaian yang cepat dan bermaksud untuk menerbangkan beberapa pesawat ruang angkasa setiap minggu.
Sementara Bezos memulai perusahaan luar angkasanya, Blue Origin, pada tahun 2000.
Bezos melelang kursi penumpang untuk penerbangan luar angkasa 20 Juli mendatang seharga USD28 juta (Rp407 miliar). Pemenang lelang akan bergabung dengan Bezos dan adiknya Mark dalam petualangan tersebut. Uang tersebut akan disumbangkan ke yayasan Blue Origin, 'Club for the Future' untuk menginspirasi generasi berikutnya untuk mengejar karir di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika.
Baik pesawat ruang angkasa Blue Origin dan Virgin Galactic telah berhasil mencapai ketinggian sekitar 80-100 km (atau sekitar 260.000-330.000 kaki), menghabiskan beberapa menit mengambang di gayaberat mikro.
Miliarder Elon Musk juga berencana untuk mengirim turis ke luar angkasa melalui usahanya SpaceX.