Orang terkaya dunia Jeff Bezos telah menghabiskan 36 tahun terakhir untuk memikirkan cara meluncurkan manusia ke luar angkasa. Meski terkenal sebagai pendiri Amazon, namun Bezos sangat bergairah dengan Blue Origin. Ia sudah merencanakan proyek luar angkasa sejak topik pidato pada kelulusan sekolahh di tahun 1982.
Dilansir dari CNBC Make It di Jakarta, Selasa (29/6/21) tahun itu, Bezos bersiap untuk kuliah di Universitas Princeton belajar teknik elektro dan ilmu komputer. Di SMA Palmetto Miami, Bezos menempati urutan pertama di kelas yang terdiri dari 680 siswa, karena itu dia dipilih untuk berbicara pada kelulusan kelasnya.
Baca Juga: Petisi Tolak Jeff Bezos Kembali ke Bumi Tembus 122.000 Orang, Ternyata Ini Pembuatnya!
Media Miami Herald mencetak kumpulan pidato dari pidato perpisahan sekolah menengah setempat dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada 20 Juni 1982. The Herald menyertakan beberapa kalimat yang merangkum pidato Bezos sebagai bukti bahwa raksasa industri teknologi masa depan telah ia pikirkan selama bertahun-tahun beserta masa depan peradaban di luar angkasa.
Berdasarkan artikel tersebut, Bezos ingin membangun hotel luar angkasa, taman hiburan, kapal pesiar, dan koloni untuk dua atau tiga juta orang yang mengorbit di sekitar bumi.
"Seluruh idenya adalah untuk melestarikan bumi," katanya, menurut surat kabar itu.
Surat kabar itu juga mencatat bahwa tujuan Bezos akhirnya adalah untuk mengeluarkan semua orang dari bumi dan melihatnya berubah menjadi taman nasional yang besar.
Mengingat minat awal Bezos dalam eksplorasi dan kolonisasi ruang angkasa, tidak mengherankan jika ia kemudian mendirikan startup luar angkasa Blue Origin pada tahun 2000. Saat ini, Blue Origin adalah salah satu dari segelintir perusahaan roket swasta.
Bezos tidak merahasiakan fakta bahwa rencana utamanya untuk Blue Origin adalah menjajah luar angkasa, seperti yang dia katakan dalam pidato perpisahannya. Meski Musk pernah berkata hal serupa yakni untuk tinggal di Mars, Bezos lebih mengincaru Bulan.
“Sudah waktunya bagi Amerika untuk kembali ke Bulan – kali ini untuk tinggal,” kata Bezos kepada The Washington Post pada tahun 2017. “Sebuah pemukiman bulan yang dihuni secara permanen adalah tujuan yang sulit dan layak. Saya merasa banyak orang bersemangat tentang ini.” ujarnya.