Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg bersama sang istri, Priscilla Chan, membeli hampir 600 hektar tanah di pulau Hawaii Kauai seharga USD53 juta (Rp766 miliar) dalam kesepakatan bulan Maret lalu. Zuck membeli petak tanah ini dalam tiga transaksi terpisah. Areal tersebut terletak di bagian timur laut Pulau Taman dan dimiliki oleh organisasi konservasi lokal, Waioli Corp.
Dilansir dari Mansion Global di Jakarta, Jumat (25/6/21) tanah tersebut dibeli melalui Lepeuli LLC, yang terdaftar di Delaware dan terikat dengan perseroan terbatas di San Francisco, Square Seven Management.
Baca Juga: Dulu Dipuja-puja, Pendiri Facebook Mark Zuckerberg Kini Dianggap Penjahat
Perusahaan itu dikendalikan oleh Iconiq Capital, perusahaan investasi khusus memberikan nasihat kepada eksekutif teknologi, termasuk Zuckerberg. Pria berharta USD117 miliar (Rp1.690 triliun) ini sudah memiliki sekitar 700 hektar tanah di wilayah tersebut pada tahun 2014 senilai lebih dari USD100 juta (Rp1,4 triliun), menurut laporan The Wall Street Journal pada tahun 2019.
Pasangan ini telah mengembangkan peternakan di beberapa tanah yang mereka miliki. Mereka bermaksud memperhatikan upaya konservasi Waioli Corp.
“Waioli melakukan pekerjaan penting dalam mempromosikan konservasi dan pelestarian budaya dan kami memperhatikan warisan mereka sehubungan dengan tanah ini,” ujar Chan dan Zuckerberg dalam sebuah pernyataan bersama.
“Kami telah bekerja sama dengan sejumlah mitra masyarakat untuk mempromosikan konservasi, menghasilkan pertanian berkelanjutan dan melindungi satwa liar asli di peternakan kami dan di daerah sekitarnya dan berharap dapat memperluas upaya itu ke Lepeuli di bulan-bulan mendatang.” lanjutnya.
Sementara itu, Waipoli Corp. mengatakan penjualan itu akan membantu upaya pelestarian di masa depan.
"Keputusan tersebut memberikan Waioli kemampuan finansial untuk dapat melanjutkan konservasi kritis dan pekerjaan sejarah kami dan memastikan bahwa sejarah budaya Kauai terus dibagikan di masyarakat selama bertahun-tahun yang akan datang," kata Presiden Waipoli Corp Sam Pratt dalam sebuah pernyataan.