Harga Bitcoin kembali melonjak Minggu malam usai bos Tesla Elon Musk menyatakan bahwa perusahaan kendaraan listriknya dapat kembali menerima transaksi bitcoin di masa depan. Hingga pukul 11:09 malam di AS, Bitcoin melonjak 10,2% menjadi USD38.903,23 (Rp553 juta), menurut data dari Coindesk.
Sejak awal tahun, bitcoin telah melonjak lebih dari 30%, meskipun harga saat ini jauh dari harga tertinggi sepanjang masa yakni USD64.829,14 (Rp922 juta) yang dicapai pada bulan April silam.
Baca Juga: Gak Terima Disebut Manipulasi Pasar, Elon Musk Kembali Lanjutkan Transaksi Bitcoin
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (14/6/21) keuntungan tersebut datang usai Musk menyatakan bahwa Tesla akan melanjutkan memungkinkan transaksi bitcoin. Ini lantaran adanya konfirmasi penggunaan energi bersih yang wajar (~50%) oleh penambang dengan tren masa depan yang positif sehingga diprediksi pasar kripto akan kembali menguat.
Sebagaimana diketahui, Tesla menghentikan pembelian mobil dengan bitcoin pada pertengahan Mei dengan alasan kekhawatiran atas dampak iklim dari penambangan cryptocurrency.
Penambangan kripto membutuhkan energi dalam jumlah besar untuk mengisi bahan bakar komputer yang kuat, dan penambangan bitcoin mengkonsumsi lebih banyak energi daripada seluruh negara seperti Finlandia dan Belgia, menurut Indeks Konsumsi Listrik Bitcoin Cambridge.
Perkembangan terbaru ini menandai contoh lain dari besarnya pengaruh Musk untuk pergerakan pasar. Terlebih, ratusan miliar dolar terhapus dari pasar cryptocurrency setelah Musk mentweet pada bulan Mei tentang penangguhan Tesla atas pembelian mobil menggunakan bitcoin.
Untuk diketahui, dampak lingkungan dari penambangan bitcoin telah berada di bawah pengawasan ketat. Sebagai bagian dari tindakan kerasnya terhadap bitcoin, wilayah Mongolia Dalam China sebagai pusat penambangan bitcoin utama, pada akhir Mei mengusulkan hukuman bagi perusahaan dan individu yang terlibat dalam penambangan mata uang digital.
Ini terjadi setelah Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan perlu untuk menindak penambangan Bitcoin dan perilaku perdagangan guna mencegah transmisi risiko individu ke bidang sosial.
Sementara di tempat lain, pemerintah Iran pada bulan Mei mengumumkan larangan penambangan bitcoin dan cryptocurrency lainnya hingga 22 September. Ini terjadi setelah para pejabat mengatakan pemadaman di ibukota Teheran dan beberapa kota besar lainnya karena aktivitas intensif energi. Wah, sebesar itu ya dampaknya!