Miliarder Jeff Bezos akan terbang ke luar angkasa pertama kali dengan perusahaan roketnya Blue Origin. Tak sendiri, Bezos mengatakan secara langsung di Instagram pribadinya bahwa ia akan terbang bulan depan dengan saudaranya, Mark.
"Sejak saya berusia lima tahun, saya bermimpi bepergian ke luar angkasa. Pada 20 Juli, saya akan melakukan perjalanan itu dengan saudara saya," kata Bezos dikutip dari Reuters di Jakarta, Selasa (8/6/21).
Sebagaimana diketahui, Bezos akan mengundurkan diri sebagai kepala Amazon pada 5 Juli, ia akan bergabung dengan pemenang lelang untuk kursi di penerbangan luar angkasa pertama dari Blue Origin.
Baca Juga: Cerita Bos Amazon Jeff Bezos, Orang Terkaya Dunia yang Pernah Jadi Koki di McDonald's
Pria 57 tahun ini akan menjadi miliarder pertama yang benar-benar melakukan perjalanan luar angkasa dengan roket yang dikembangkan perusahaannya. Selain Bezos, ada Elon Musk dan Richard Branson yang telah menginvestasikan miliaran dolar untuk peluncuran roket mereka.
Pesawat ruang angkasa Blue Origin yang akan membawa Bezos dan lainnya telah menjalani 15 penerbangan uji tanpa penumpang.
Blue Origin menutup lelang putaran pertama bulan lalu danĀ telah menerima lebih dari 5.200 penawar dari 136 negara. Adapun tawaran tertinggi saat ini mencapai USD2,8 juta (Rp39,4 triliun) dalam lelang putaran kedua yang sedang berlangsung, menurut situs web Blue Origin.
Kombo roket dan kapsul New Shepard dirancang untuk menerbangkan enam penumpang secara mandiri lebih dari 62 mil (100 km) di atas Bumi ke ruang suborbital. Penerbangan ini cukup tinggi untuk mengalami beberapa menit tanpa bobot dan melihat kelengkungan planet di depan kapsul bertekanan tinggi untuk kembali ke bumi di bawah parasut.
Kapsul itu memiliki enam jendela observasi dan hampir tiga kali lebih tinggi dari yang ada di pesawat jet Boeing 747 terbesar yang pernah digunakan di luar angkasa.
Startup roket Bezos menargetkan 20 Juli untuk perjalanan tamasya suborbital pertamanya, momen penting akan mengantarkan era baru perjalanan ruang angkasa komersial pribadi.
Kedepannya, Blue Origin berencana untuk membebankan penumpang setidaknya USD200.000 (Rp2,8 miliar) untuk perjalanan, berdasarkan penilaian rencana saingan dari Branson's Virgin Galactic Holdings Inc (SPCE.N) dan pertimbangan lainnya.