Belum genap sebulan usai Jeff Bezos, pendiri Amazon merasakan kekayaannya memuncak hingga USD200 miliar untuk ketiga kalinya pada akhir April. Bezos pun kerap mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di dunia. Tetapi, kini tidak lagi.
Miliarder Prancis, Bernard Arnault sang pemilik LVMH menjadi lebih kaya USD800 juta sehingga kekayaan bersihnya mencapai USD186 miliar (Rp2.669 triliun). Hal ini berkat saham perusahaan barang mewahnya ditutup setengah persen lebih tinggi di Eropa.
Baca Juga: Ini Dia Orang Terkaya Kedua di Dunia: Bernard Arnault Sang Taipan Barang Mewah asal Prancis
Sementara itu, dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (24/5/21) saham Amazon turun sedikit lebih dari 1% hingga memangkas kekayaan Bezos USD2,3 miliar. Kini, kekayaan bersih Bezos juga mencapai USD186 miliar (Rp2.669 triliun).
Kedua pria itu menjadi lebih kaya USD76 miliar (Rp1.090 triliun) dan kekayaan mereka meningkat sejalan dengan harga saham LVMH dan Amazon.
Ketika Forbes menerbitkan daftar Miliarder Dunia 2021 pada awal April, dengan kekayaan bersih dihitung berdasarkan harga saham pada 5 Maret, Bezos berada di peringkat No. 1 dengan USD177 miliar (Rp2.540 triliun), sementara Arnault berada di tempat ketiga, dengan USD150 miliar (Rp2.152 triliun). Sejak itu, saham LVMH telah melonjak hampir 21%, tiga kali lipat kenaikan 7% di saham Amazon.
Pada kuartal pertama 2021, LVMH membukukan rekor pendapatan USD16,7 miliar (Rp239 triliun)karena pelanggan di AS dan China kembali membeli mode, jam tangan, dan perhiasan mewah konglomerat tersebut.
Merek perusahaan termasuk Louis Vuitton, Sephora, Marc Jacobs Christian Dior dan Fendi, serta banyak lainnya mengalami pemulihan yang kuat. Pemulihan tersebut membuat Arnault tumbuh lebih dari USD100 miliar (Rp1.434 triliun) lebih kaya sejak kejatuhan pasar pada awal Maret 2020. Saat itu, kekayaan Arnault 'hanya' USD76 miliar (Rp1.090 triliun).
Sementara itu, Jeff Bezos telah menjual saham Amazon sejak mengumumkan mundur sebagai CEO akhir tahun ini. Bezos telah menjual saham Amazon senilai USD6,6 miliar (Rp94 triliun) selama tiga minggu di bulan Mei.
Saham Amazon telah jatuh hampir 8% sejak mencapai level tertinggi USD3.471,3 (Rp49,8 juta) pada 29 April, ketika raksasa e-commerce itu mengumumkan USD108,5 miliar (Rp1.556 triliun) pada penjualan kuartal pertama 2021 yang melampaui ekspektasi.
(kurs Rp14.350/USD)