CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan bahwa pada tahun 2030, orang dapat menggunakan kacamata pintar canggih untuk "teleportasi" ke lokasi lain seperti rumah orang lain, dan berbicara kepada mereka seolah-olah mereka hadir secara fisik. Teknologi ini pun memungkinkan pertemuan tatap muka diganti dengan pengalaman digital berbasis headset.
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (9/3/21) salah satu hasil dari visi masa depan ini bisa menjadi pengurangan perjalanan untuk bisnis atau kesenangan. Secara tidak langsung akan membantu memperbaiki efek perubahan iklim, kata Zuckerberg dalam wawancara dengan The Information.
"Jelas, akan terus ada mobil dan pesawat terbang dan semua itu. Tetapi semakin banyak kita dapat berteleportasi, tidak hanya kita secara pribadi menghilangkan perjalanan dan hal-hal yang menjadi hambatan bagi kita secara individu, tetapi saya pikir itu lebih baik untuk masyarakat dan planet secara keseluruhan, juga," ujar pria 36 tahun itu.
Baca Juga: Makin Memanas, Mark Zuckerberg Minta Facebook 'Sakiti' Apple, Waduh! Serius Nih?
Sebagian besar perusahaan teknologi besar, termasuk Apple, Microsoft, dan Google, sedang mengerjakan teknologi augmented reality. Teknologi ini menghamparkan grafik yang dihasilkan komputer pada gambar dunia nyata. Mereka semua bersaing untuk membentuk antarmuka komputer utama berikutnya setelah ponsel cerdas dan layar sentuh.
"Akan ada semua kasus penggunaan luar biasa yang berasal dari ini .... daripada menelepon seseorang atau melakukan obrolan video, Anda cukup menjentikkan jari dan teleportasi, dan Anda duduk di sana dan mereka sofa mereka dan rasanya seperti Anda berada di sana bersama," kata Zuckerberg.
Zuckerberg mengatakan satu keuntungan dari teleportasi bertenaga AR adalah dapat mengurangi waktu perjalanan atau perjalanan. Pada akhirnya, AR dapat memungkinkan pekerja untuk tinggal di tempat yang mereka inginkan, mungkin wilayah yang lebih murah dan bisa berteleportasi ke tempat kerja.
"Kami berbicara sedikit tentang perubahan iklim sebelum menjadi begitu penting," kata Zuckerberg. "Orang-orang mungkin ingin bepergian sedikit di masa depan dan melakukannya dengan lebih efisien, dan dapat pergi ke berbagai tempat tanpa harus menempuh waktu perjalanan atau perjalanan."
Facebook berencana untuk merilis kacamata AR yang lebih canggih karena teknologi semakin baik. Facebook juga mengembangkan headset realitas virtual yang tidak memiliki tampilan transparan melalui Oculus, yang dibeli pada tahun 2014 seharga USD2 miliar. Saat ini menjual Oculus 2, headset virtual reality seharga USD300.