Dua miliarder dunia, Elon Musk dan Jeff Bezos telah bertahun-tahun memperjuangkan mimpi dan visi mereka untuk membawa manusia tinggal di luar angkasa, terutama di planet Mars. Meski banyak yang terkagum-kagum, tetapi bahayanya luar biasa.
Musk, dalam wawancara mengatakan bahwa manusia pada akhirnya akan berujung pada kepunahan. Sehingga, Musk berpendapat bahwa solusinya adalah menghuni planet-planet di Tata Surya. Adapun yang paling berpotensi adalah planet Mars. Bahkan, Musk sendiri pernah berujar bahwa dirinya lebih memilih meninggal di Mars.
Baca Juga: Jeff Bezos Berhasil Pertahankan Tahta Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Terdepak!
Musk sendiri yakin bahwa perusahaannya, SpaceX bisa mendaratkan manusia di Mars pada tahun 2026. Rencananya, Musk akan mengirim penerbangan tanpa awak ke Mars pada tahun 2022, dilanjut dengan penerbangan berawak pada 2026.
Lebih lanjut, Musk juga pernah berujar bahwa kehidupan di Mars akan dimulai dari dalam kubah kaca. Hal ini agar manusia bisa bertahan hidup di sana.
"Kehidupan di kubah kaca awalnya. Setelahnya, terraform untuk mendukung kehidupan, seperti di Bumi," tulis Musk.
Sementara itu, Jeff Bezos sangat berambisi untuk membangun pemukiman manusia yang melayang di luar angkasa. Bezos ingin 1 triliun manusia bisa menjadi penduduk koloni antariksa yang sebagiannya merupakan orang jenius.
"Sistem tata surya bisa mendukung 1 triliun manusia dan kemudian kita akan memiliki 1.000 Mozart dan 1.000 Einstein. Pikirkan bagaimana menakjubkan dan dinamisnya peradaban ini," kata Bezos optimis.
Namun, tetap saja ada kecemasan soal itu. Orang-orang terkaya dinilai berpotensi untuk mengendalikan masa depan kehidupan manusia dalam eksplorasi antariksa atau teknologi lainnya. Saat ini saja, hanya dengan teknologi dan sosial media, segelintir perusahaan swasta telah mendominasi.
"Jika perusahaan mengontrol citra masa depan, mereka kemudian bisa mengontrol masa depan itu sendiri dan infrastrukturnya. Akhirnya, mereka akan mendefinisikan bagaimana masyarakat berjalan. (Sekarang pun) platform seperti Amazon Web Services, Facebook dan Robinhoo mengontrol bagian besar ekonomi kita dan ruang publik," ujar Matt Shaw, kolumnis teknologi di Guardian.
Lebih lanjut, Matt Shaw mengatakan jangan sampai kita membiarkan masa depan berada di tangan para miliarder teknologi.