Miliarder pendiri Microsoft Bill Gates tidak seperti pendiri Amazon Jeff Bezos ataupun CEO Tesla Elon Musk yang tertarik akan Mars dan berupaya keras untuk membawa manusia ke luar angkasa.
Meski demikian, Gates tidak meremehkan kehebatan mereka, bahkan mengakui bahwa itu adalah kontribusi terbesar yang pernah ada.
"Yah, penting untuk mengatakan bahwa apa yang Elon lakukan dengan Tesla adalah salah satu kontribusi terbesar terhadap perubahan iklim yang pernah dilakukan siapa pun. Dan tahukah Anda, meremehkan Elon bukanlah ide yang baik," kata Gates kepada Kara Swisher di podcast "Sway"-nya.
Baca Juga: Bill Gates: Menyelesaikan Pandemi Covid-19 Lebih Mudah dari Perubahan Iklim
Namun, Gates mengatakan bahwa dia tidak tertarik dengan Mars, dan menurutnya bukan roket solusinya. Pria berharta USD130 miliar (Rp1.819 triliun) ini baru saja mengeluarkan buku baru, "Bagaimana Menghindari Bencana Iklim".
Dalam wawancara terbaru, Gates berkata bahwa dunia perlu fokus pada beberapa masalah perubahan iklim yang lebih besar di bumi ini.
Dia mengatakan perusahaan seperti Tesla melakukan pekerjaan hebat tetapi kita perlu menangani industri lain untuk membuat perbedaan perubahan iklim yang lebih besar. Gates mengatakan bahwa kita perlu bekerja keras mengurangi emisi yang timbul dari baja, semen dan daging. Sementara pada kendaraan atau mobil listrik, hanyalah sepertiga masalah perubahan iklim.
"Jadi kita harus mengerjakan dua pertiganya. Dan jika semua yang Anda perhatikan adalah metrik jangka pendek, bukan premi hijau secara keseluruhan, Anda akan kehilangan waktu tunggu terpanjang, yang merupakan hal yang sulit."
Lebih lanjut, Gates juga mengatakan dia lebih suka menghabiskan uang untuk vaksin campak daripada bepergian ke luar angkasa dengan roket.
"Saya tidak akan membayar banyak uang karena yayasan saya dapat membeli vaksin campak dan menyelamatkan nyawa seharga USD1.000 (Rp14 juta). Jadi, apa pun yang saya lakukan, saya selalu berpikir, oke, saya bisa menghabiskan USD1.000 itu untuk membeli vaksin campak." ujarnya.