Salah satu pendiri Alibaba, Joseph Tsai telah dinobatkan sebagai salah satu orang terkaya di dunia. Ia adalah seorang pengusaha berdarah Taiwan-Kanada yang merupakan Executive Vice Chairman Alibaba Group Holdings Limited.

Sebagai pemilik saham terbesar Alibaba kedua setelah Jack Ma, Forbes mencatat harga kekayaan Joseph Tsai mencapai USD12,5 miliar atau setara dengan Rp175 triliun. (kurs Rp14.004/USD)

Dia adalah satu-satunya eksekutif puncak dengan latar pendidikan barat di Alibaba saat itu. Selain saham di Alibaba, Tsai memiliki sekitar 49% dari tim Asosiasi Bola Basket Nasional Brooklyn Nets. Dia menempati urutan ke-150 miliarder dunia dan ke-9 di Hong Kong pada tahun 2019.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Stanley Kroenke, Miliarder Pemegang Saham Terbesar Klub Arsenal

Pria kelahiran Januari 1964 ini merupakan lulusan Universitas Yale dengan gelar Bachelor of Arts di bidang ekonomi, studi Asia Timur dari Yale College pada tahun 1986, dan gelar Juris Doctor dari Yale Law School pada tahun 1990.

Joseph Tsai memulai karirnya sebagai rekan pajak di Sullivan & Cromwell pada tahun 1990 setelah menyelesaikan wisuda. Usai sembilan tahun berkarir di firma hukum, dia bekerja di ekuitas swasta dan bergabung dengan Rosecliff, Inc. sebagai Wakil Presiden dan Penasihat Umum.

Pada tahun 1995, ia bergabung dengan investor AB yang menjadi awal mula ia berkenalan dengan Jack Ma pada tahun 1999. Setelah pertemuan itu, Tsai terkesan dengan ide Ma untuk menciptakan pasar impor dan ekspor, ia juga terkagum-kagum dengan kepribadian Jack Ma yang karismatik.

Kemudian, dia meninggalkan pekerjaannya yang bergaji tinggi setahun di investor AB dan mulai bergabung dengan Ma mendirikan Alibaba Group pada tahun 1999.

Tsai adalah kontributor utama kebangkitan Alibaba. Ia memainkan peran utama sejak bergabung pada tahun 1999 untuk mengatur dana investasi dari Soft Bank dan lain sebagainya.

Di Alibaba, ia hanya bergaji 600 US dolar setahun pada awalnya. Ia menjabat sebagai COO, CFO, dan Anggota Dewan Pendiri di Alibaba. Kemudian, pada Mei 2013, ia menjadi ketua eksekutif Alibaba. Dia juga telah menjadi pemegang saham individu terbesar kedua di Alibaba setelah Jack Ma.