Presentasi dengan media PowerPoint kerap digunakan oleh banyak orang, mulai dari sekolah, perkuliahan atau bahkan perusahaan besar. Tujuan dengan presentasi menggunakan PowerPoint yaitu untuk memudahkan para partisipan melihat poin-poin apa saja yang akan dibahas.
Tetapi, empat bos teknologi ini malah tak suka dan menganggap presentasi dengan PowerPoint buang-buang waktu. Lho, kenapa ya?
1. Steve Jobs
Mendiang pendiri Apple, Steve Jobs menilai bahwa rapat dengan PowerPoint tidak efektif. Menurutnya, partisipan yang bergabung dalam rapat tak membutuhkan itu untuk melihat materi yang akan dipresentasikan.
Baca Juga: Merinding! Steve Jobs Dapat Gelar Pahlawan Bareng Thomas Alva Edison!
Jobs mengatakan bahwa rapat tanpa PowerPoint justru lebih hidup karena semua partisipan dapat terlibat secara aktif.
Terlepas dari hal itu, berbagai spekulasi menyebut bahwa sikap Jobs yang kontra dengan PowerPoint bisa saja didasari oleh keinginannya untuk tidak bergantung dengan produk Microsoft yang menjadi pesaingnya.
Jobs lebih memilih memakai papan berbahan kaca untuk mempresentasikan materi rapat. Di sana, Jobs biasanya menggambarkan atau menulis ide maupun gagasan kreatif sebagai bentuk materi pembahasan.
2. Elon Musk
Selain mendiang Steve Jobs, bos Tesla Elon Musk pada Desember 2020 lalu juga menyarankan agar petinggi perusahaan di AS membatasi penggunaan PowerPoint saat rapat. Menurut Musk, PowerPoint hanya menguras waktu.
"Apakah para eksekutif di Amerika Serikat fokus pada peningkatan produk? Menurut saya tidak. Bijaklah mengatur keuangan, kurangi waktu untuk melakukan rapat, dan batasi penggunaan PowerPoint," ungkap Musk.
Musk ingin pemimpin perusahaan fokus pada inovasi dan layanan. Dengan demikian, tujuan perusahaan pun akan tercapai.
3. Jeff Bezos
CEO Amazon Jeff Bezos bahkan telah melarang penggunaan PowerPoint sejak 2004. Alasannya karena PowerPoint dinilai tidak efektif untuk dijadikan acuan dalam sesi rapat.
Rapat ala Bezos adalah dengan memberikan memo sebanyak enam halaman kepada peserta rapat. Memo tersebut dapat digunakan untuk menulis gagasan secara naratif saat rapat berlangsung. Setelah itu, para partisipan diberi waktu 30 menit untuk memahami ide atau topik yang sudah mereka tulis sebelum didiskusikan bersama-sama.
Bezos menyebutkan bahwa gaya rapat seperti itu merupakan langkah terbaik yang pernah Amazon lakukan. Cara ini akan menantang para karyawannya untuk benar-benar menunjukkan bahwa mereka telah membaca memo tersebut.
4. Jack Dorsey
Terakhir, ada CEO Twitter, Jack Dorsey yang juga senada dengan bos teknologi lainnya. Dorsey meminta agar penggunaan PowerPoint saat rapat harus dibatasi.
"Jangan mengacu pada itu. Keluar dari PowerPoint, dan mulailah memberi gagasan baru kepada banyak orang," ujar Dorsey.