Investor kaya bergegas melepas saham di Alibaba Group Holding Ltd. setelah China memulai penyelidikan atas dugaan praktik monopoli di raksasa internet miliarder Jack Ma, hal ini berdasarkan catatan bank swasta Citigroup Inc.
Dilansir dari Bloomberg di Jakarta, Rabu (20/1/21) sejumlah besar klien bank yang sangat kaya memotong atau keluar dari kepemilikan mereka di perusahaan e-commerce terbesar China, Alibaba setelah laporan penyelidikan muncul. Pasar saham China sebelumnya menarik arus masuk yang signifikan dari pelanggan terkaya perusahaan pada paruh kedua tahun ini, menurut laporan itu.
Baca Juga: Update Kondisi Terbaru Jack Ma, Kabarnya Dia...
Setelah dipuji sebagai pendorong kemakmuran ekonomi dan simbol kecakapan teknologi negara, Alibaba dan saingannya termasuk Tencent Holdings Ltd. menghadapi tekanan yang meningkat dari regulator setelah mengumpulkan ratusan juta pengguna dan mendapatkan pengaruh atas hampir setiap aspek kehidupan sehari-hari di China.
Penawaran umum perdana senilai USD35 miliar dari perusahaan pembayaran afiliasi Alibaba, Ant Group Co. tiba-tiba dihentikan tahun lalu, hal ini membawa Alibaba di Amerika turun lebih dari seperlima sejak akhir Oktober.
Bank sentral China mengatakan minggu lalu bahwa Ant Group sedang mengerjakan jadwal untuk merombak bisnisnya sambil memastikan operasi terus berlanjut. Mereka juga menggarisbawahi tekad untuk mengendalikan bisnis Jack Ma dan menawarkan sedikit petunjuk tentang seberapa jauh hal yang perlu dilakukan perusahaan untuk meredakan Beijing. Ant Group menghasilkan lebih dari seperempat kekayaan Ma yang hari ini tercatat mencapai USD52,9 miliar (Rp743 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.