Salah satu orang terkaya di India, Pallonji Mistry adalah satu dari dua miliarder tertua di India dengan usia 91 tahun. Kekayaan bersihnya menurut Forbes diperkirakan mencapai USD14,8 miliar atau sekitar Rp207 triliun.
Pemilik nama lengkap Pallonji Shapoor Mistry ini adalah miliarder Irlandia India yang mengepalai kelompok raksasa konstruksi, Shapoorji Pallonji Group. Dia juga mengantongi tempat di antara 20 mogul otomotif terkaya di dunia.
Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Xu Hang, Miliarder Perangkat Medis yang Makin Kaya Berkat Corona
Perusahaan konstruksinya, Shapoorji Pallonji, didirikan pada tahun 1865 oleh sang ayah dan mengubahnya menjadi konglomerat bernilai miliaran dengan pendapatan tahunan sebesar USD3,8 miliar. Perusahaan ini didirikan sebagai firma kemitraan Littlewood Pallonji.
Proyek pertama mereka adalah pembangunan trotoar di Girgaum Chowpatty, diikuti dengan menjadi bagian dari pembangunan waduk di Malabar Hill yang memasok air ke Mumbai selama lebih dari 100 tahun. Perusahaan juga membangun stadion Brabourne di Mumbai dan stadion Jawaharlal Nehru di Delhi.
Selain itu, Shapoorji Pallonji Group terkenal dengan pembangunan bangunan ikonik termasuk Taj Intercontinental Hotel, gedung Reserve Bank of India dan gedung HSBC.
Grup ini terdiri dari Afcons, SPCL, SP International, Sterling & Wilson, SP Real Estate, dan pembuat barang konsumen Eureka Forbes. Tetapi Shapoorji Pallonji Group hanya memiliki tiga perusahaan yang terdaftar: Forbes & Company Ltd., Gokak Textiles dan Sterling & Wilson.
Adapun sebagian besar kekayaannya berasal dari 18,5% saham Tata Sons, konglomerat India dengan pendapatan tahunan sekitar USD100 miliar. Pallonji Mistry mewarisi saham dari nama ayahnya Shapoorji Mistry sebagai warisan.
Dia memegang saham individu terbesar di Tata Sons. Grup Shapoorji Pallonji dikaitkan dengan Tata Group sejak 1936 ketika ayah Pallonji Mistry membeli 17,5% saham Tata Sons. Sayangnya, pada September 2020, Mistry memutuskan untuk menjual saham Tata Sons mereka dengan mengatakan "pemisahan kepentingan akan sangat bermanfaat bagi semua kelompok pemangku kepentingan."
Penjualan saham Tata Sons ini ditengarai berawal dari berbagi hubungan yang buruk setelah Cyrus Mistry, putra Pallonji, dipecat dari Tata Sons pada tahun 2016. Mistrys mengajukan banyak tuntutan hukum terhadap grup tersebut dengan tuduhan kegagalan tata kelola perusahaan.
Padahal, di dalam Tata Group, dia dikenal sebagai Phantom of Bombay House karena caranya yang tenang tapi pasti dia memimpin kekuasaan di sekitar markas besar kerajaan Tata di Mumbai.
Setelah putra bungsu Mistry, Cyrus, digulingkan sebagai ketua Tata Sons pada Oktober 2016, kedua keluarga itu pun berselisih.