Bos Facebook, Mark Zuckerberg mengungkap kemarahannya terhadap Donald Trump terkait kerusuhan di Gedung Capitol, Washington DC. Kemaran itu membuat Zuckerberg bisa memblokir akun milik Trump dari Facebook ataupun Instagram tanpa batas waktu.
"Peristiwa mengejutkan dalam 24 jam terakhir dengan jelas menunjukkan presiden Donald Trump ingin menggunakan sisa waktunya untuk merusak transisi kekuasaan yang damai dan sah pada penerusnya yang terpilih, Joe Biden," tulis Zuck yang dikutip dari Facebook-nya.
"Keputusannya menggunakan platformnya untuk memaafkan daripada mengutuk aksi suporternya di gedung Capitol telah mengganggu warga AS dan dunia. Kami menghapusnya karena kami menilai dampaknya akan memprovokasi kekerasan lebih lanjut," lanjut Zuck.
Baca Juga: Kecam Kerusuhan di Capitol, Mark Zuckerberg: Ini Momen Gelap dalam Sejarah Amerika
Bos teknologi ini melihat prioritas negara saat ini adalah memastikan proses perpindahan kekuasaan berlangsung damai dan sesuai dengan norma demokrasi. Selama beberapa tahun terakhir, Facebook masih mengizinkan Trump menggunakan platform-nya asalkan sesuai aturan. Meski demikian, beberapa postingan Trump terkadang dilabeli melanggar kebijakan bahkan dihapus.
Memang, Zuck melihat publik berhak atas akses seluas mungkin pada pandangan politik meski kontroversial. Tetapi konteksnya saat ini berbeda secara fundamental.
"Tapi konteksnya sekarang berbeda secara fundamental, melibatkan penggunaan platform kami untuk memicu pemberontakan garang melawan pemerintahan yang terpilih secara demokratis," sesal Mark Zuckerberg.
"Kami percaya risiko mengizinkan presiden melanjutkan pemakaian layanan kami dalam periode ini terlalu besar. Maka, kami memperpanjang blokir yang sudah kami lakukan di Facebook dan Instagram-nya tanpa batas dan untuk setidaknya dua minggu ke depan sampai transisi damai selesai," tegasnya.
Sebelumnya, Zuckerberg hanya memblokir akun Facebook milik Trump dalam waktu 24 jam. Tetapi kini, Mark Zuckerberg memutuskan lebih tegas lagi. Ia akan memperpanjang masa blokir sampai setidaknya dua minggu atau bahkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.