Sebuah rumah sakit di San Fransisco bernama, San Fransisco General Hospital diusulkan untuk diubah namanya menjadi Rumah Sakit Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan. Hal ini karena sang bos Facebook beserta istrinya telah berdonasi sebesar USD75 juta atau setara dengan Rp1 triliun pada tahun 2015 silam.

Donasi sebesar itu itu ditujukan untuk mendanai sebuah pusat perawatan baru. Namun, dilansir dari Daily Mail di Jakarta, Kamis (17/12/2020) otoritas setempat menanggapi kritis usulan perubahan nama rumah sakit tersebut.

Penolakan terus dilakukan lantaran maraknya isu praktik penanganan data pribadi Facebook yang dikecam di sejumlah negara. Bahkan, Dewan Pengawas San Francisco memberikan suara 10-1 untuk usulan penggantian nama rumah sakit dengan nama Mark Zuckerberg. Dewan pengawas kota secara telak menolak perubahan nama dengan nama bos Facebook dan istri.

Baca Juga: Miliarder Mark Zuckerberg: Karyawan Facebook Gak Wajib Vaksin Corona, Soalnya ....

Meski demikian, keputusan ini tidak bersifat mengikat. Pihak rumah sakit juga tidak akan diminta untuk pengembalikan perubahan nama.

"Ada kemarahan publik yang berkembang mengenai penamaan rumah sakit sebagai lembaga kesehatan masyarakat yang begitu penting ini, bahwa hak penamaannya seolah dijual kepada penawar tertinggi dan kontroversial seperti Mark Zuckerberg dan Facebook," ujar salah satu anggota Dewan Pengawas San Francisco Gordon Mar.

Sementara itu, CEO San Francisco General Hospital Foundation Kim Meredith mengatakan, sumbangan Mark Zuckerberg telah membantu mendanai peningkatan peralatan yang sangat dibutuhkan. Karena itulah ia kecewa ada pihak yang menentang penggantian nama tersebut.

"Kami bangga bahwa rumah sakit ini sekarang menggunakan nama mereka dan kecewa dengan adanya pihak yang menentang hal itu, terutama selama pandemi Covid-19, di mana donasi mereka berarti sangat besar," kata Meredith dalam sebuah pernyataan.

Untuk diketahui, kesepakatan penggantian nama dengan Mark Zuckerberg dan istri ini memiliki jangka waktu 50 tahun.