Perusahaan Jeff Bezos sang orang terkaya dunia, Amazon dilaporkan memberhentikan puluhan staf yang mengerjakan proyek drone pengirimannya, Amazon Prime Air untuk beralih ke produsen eksternal guna membantu membangun perangkat tersebut.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Jumat (20/11/2020) raksasa ritel online tersebut telah mencapai kesepakatan tentatif dengan Aernnova Aerospace Spanyol dan FACC Aerospace Austria untuk memproduksi bagian komponen dari drone-nya.
Baca Juga: Horang Kaya! Jeff Bezos Rogoh Kocek Rp13,6 Triliun untuk Perangi Perubahan Iklim
Untuk diketahui, Amazon berencana menggunakan drone listrik untuk mengirimkan paket dengan berat hingga lima pounds dalam waktu kurang dari 30 menit. Layanan ini telah dikerjakan sejak 2013.
Seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada media bahwa persyaratan lengkap perjanjian masih diselesaikan. Amazon telah mengirimkan permintaan proposal ke beberapa perusahaan selama setahun terakhir, yang berarti kesepakatan tambahan dengan pihak ketiga juga dapat dicapai segera.
Tujuh tahun sejak proyek pertama kali diluncurkan, pengiriman drone Amazon masih bertahun-tahun lagi, meski demikian pengembangan akan perlahan tapi pasti berkembang pada awal tahun depan.
Untuk diketahui, Aernnova dan FACC merupakan produsen eksternal yang perusahaannya berfokus dalam pembuatan komponen pesawat untuk industri penerbangan. Beberapa klien mereka termasuk Airbus, Boeing, dan Bombardier.
Amazon sendiri telah mendapat izin dari Federal Aviation Administration (FAA) untuk mulai menguji pengiriman drone pada Juni 2019. Pada bulan Agustus, FAA mengeluarkan izin Amazon untuk mulai melakukan pengiriman drone.