Bos Twitter Jack Dorsey telah dijadwalkan untuk bertemu dengan Komite Kehakiman Senat Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi setelah Dorsey memblokir dua tautan artikel di The New York Post tentang calon presiden Joe Biden.
Dilansir dari The Verge di Jakarta, Jumat (16/10/2020) Senator Republik telah meminta Dorsey untuk datang ke pengadilan pada Rabu, 23 Oktober 2020 mendatang. Menurut mereka, Dorsey terlalu ikut campur dalam pemilu AS ini.
Baca Juga: Lagi-Lagi Donald Trump Sebar Hoaks di Twitter, Sampai Kena Sanksi!
Artikel The New York Post yang diblokir Twitter berisi email dan foto yang diduga diperoleh dari laptop pribadi Hunter Biden yang merupakan putra Joe Biden. Dalam artikel itu menunjukkan Hunter Biden memperkenalkan ayahnya kepada seorang eksekutif di perusahaan energi Ukraina, Burisma.
Berdasarkan hal ini, kampanye Trump menjadikan hubungan Joe Biden dengan Ukraina sebagai senjata untuk serangan politik.
Sebelumnya, Twitter telah melarang melarang penggunaan layanannya untuk mendistribusikan konten yang diperoleh tanpa izin.
"Kami tidak ingin mendorong peretasan dengan mengizinkan Twitter digunakan sebagai distribusi untuk materi yang mungkin diperoleh secara ilegal," ujar Twitter.
Namun, beberapa waktu lalu Presiden Donald Trump mengancam akan memberikan sanksi bagi platform teknologi besar berdasarkan Section 230 yang merupakan UU IT di AS sebagai balasan atas membatasi penyebaran postingan.