Miliarder Mark Cuban adalah seorang pengusaha sekaligus investor. Sejak dulu, ia telah berinvestasi di ratusan perusahaan sukses hingga saat ini.
Dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Selasa (6/10/2020) pada 1990-an, Cuban mendirikan dan menjual beberapa perusahaan yang membantunya mencapai status miliarder. Pada tahun 2000, dia membayar USD285 juta (Rp4,1 miliar) untuk mayoritas saham di Dallas Mavericks.
Di bawah kepemilikannya, timnya memenangkan kejuaraan NBA pada tahun 2011 dan sekarang bernilai sekitar USD2,3 miliar (Rp33 triliun) menurut Forbes.
Baca Juga: Miliarder AS Tertekan Akibat Trump, Miliarder China Jadi Pemenang Minggu Ini!
Namun, menurut Cuban investasi terbaik yang pernah ia lakukan adalah berinvestasi pada diri sendiri.
Meskipun Cuban memiliki rekam jejak yang kuat dalam kesuksesan finansial yang didorong oleh diri sendiri, dia sering kali bangkrut di awal usia 20-an.
"Ketika Anda pertama kali memulai, Anda mungkin tidak memiliki pekerjaan. Anda tidak punya uang. Anda tidak memiliki kepastian penuh tentang karier Anda," ujarnya kepada Menteri Kesehatan beberapa waktu.
"Tapi yang saya pelajari sejak dini adalah bahwa jika saya berusaha, saya dapat mempelajari hampir semua hal." tambahnya.
Cuban mengatakan butuh waktu lama untuk sukses, tetapi dengan berusaha keras, dan belajar sendiri teknologi, belajar sendiri untuk memprogram, Cuban akhirnya bisa sukses.
Cuban memulai proses pembelajaran dengan melakukan penjualan di perusahaan komputer Your Business Software, meskipun tidak memiliki pengalaman yang relevan.
"Setiap malam saya membawa pulang manual perangkat lunak yang berbeda, dan saya membacanya. Tentu saja, bacaannya sangat menawan. Peachtree, PFS, DBase, Lotus, Accpac… Saya tidak bisa meletakkannya," lanjutnya.
"Setiap malam saya membaca beberapa setelah pulang, tidak peduli seberapa larut. Saya juga menghabiskan waktu di komputer toko untuk mempelajari cara menginstal, mengkonfigurasi, dan menjalankan perangkat lunak. Orang-orang mulai berpikir saya tahu tentang hal ini"
Hal itu pun memberi Cuban USD18.000 (Rp265 juta) setahun, tetapi dengan mempelajari keterampilan ini, dia dapat menambahkan ribuan dolar ke kantongnya.
Cuban mengakui hal itu sangat memakan waktu, tetapi investasi ke diri sendiri memberikan dividen terbaik selama hidup Cuban. Belajar tentang perangkat lunak dan pemrograman membantunya bertahan dari pekerjaannya di Your Business Software.
Namun, Cuban dipecat dari pertunjukan penjualan karena menutup kesepakatan tanpa persetujuan dari CEO. Tetapi berkat pekerjaan itu, ia pun mulai membuatnya perusahaannya sendiri yaitu sistem komputernya sendiri, MicroSolutions.
MicroSystems pun membuat Cuban menjadi jutawan. Pada tahun 1990, dia menjual perusahaannya ke CompuServe dengan harga USD6 juta. Lima tahun kemudian, dia dan seorang temannya, Todd Wagner, memulai Broadcast.com, yang diakuisisi oleh Yahoo pada tahun 1999 seharga USD5,7 miliar.
"Fakta bahwa saya menyadari bahwa belajar benar-benar sebuah keterampilan, dan dengan terus belajar, hingga hari ini, saya mampu bersaing dan mengikuti serta menjadi yang terdepan dari kebanyakan orang," ujar Cuban.
"Kenyataannya adalah, kebanyakan orang tidak meluangkan waktu untuk belajar. Itulah yang memberi saya keunggulan kompetitif."