Miliarder minyak AS Kelcy Warren dilaporkan telah memberikan USD10 juta (Rp147 miliar) kepada super-PAC pro-Trump bulan lalu, menurut catatan Komisi Pemilihan Federal yang dirilis Minggu kemarin.
Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (22/9/2020) kontribusi tersebut menempatkan taipan Dallas ini sebagai salah satu pendukung keuangan teratas Donald Trump dalam upayanya untuk terpilih kembali.
Baca Juga: Raja Judi hingga Bos Marvel, Ini 5 Miliarder Pendukung Donald Trump!
Warren dan istrinya Amy sebelumnya telah memberikan sekitar USD1,7 juta (Rp25 miliar) kepada komite yang secara langsung mendukung Trump, dan USD1,6 juta (Rp23 miliar) lainnya untuk tujuan lain dalam siklus pemilihan ini.
Pada bulan Juni, mereka menjadi tuan rumah penggalangan dana langsung pertama untuk Trump setelah COVID-19 menghentikan acara langsung pada bulan Maret.
Ketika Trump menjabat pada tahun 2017, Warren sebagai CEO Energy Transfer Partners, menghadapi protes atas pembangunan Jalur Pipa Akses Dakota. Setelah perintah eksekutif dari Trump, ETP menyelesaikan pembangunan pipa tersebut akhir tahun itu.
"Saya yakin pemilu yang akan datang adalah yang paling penting dalam satu generasi," kata Warren dalam email ke Forbes awal tahun ini.
Super-PAC yang merupakan America First Action melaporkan telah mengumpulkan USD21,9 juta (Rp323 miliar) pada bulan Agustus. Miliarder lainnya telah menyumbang sekitar 60% dari itu.
Wisconsin Diane Hendricks menggelontorkan USD2 juta (Rp29 miliar), dan bankir Texas Andy Beal memberi USD1 juta (Rp14 miliar). Mantan eksekutif WWE Linda McMahon, yang mengetuai America First juga menyumbang USD500.000 (Rp7,3 miliar).
Miliarder lain yang telah menyumbang Trump adalah raksasa ekuitas swasta Stephen Schwarzman, bankir Arkansas Warren Stephens, Marlene Ricketts yang menikah dengan pendiri TD Ameritrade J. Joe Ricketts dan mitra pengelola Sequoia Capital Douglas Leone.
America First Action adalah super-PAC yang tidak memiliki batasan jumlah uang yang dapat diberikan oleh pendonornya. Kelompok tersebut telah menghabiskan lebih dari USD25 juta (Rp369 miliar) untuk mendukung Donald Trump dan menentang Joe Biden sejak tahun lalu.