Mantan istri mendiang Steve Jobs, Laurene Powell Jobs baru saja disemprot Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump lantaran Laurene menjadi miliarder pemegang saham mayoritas di The Atlantic. Ia adalah wanita terkaya keenam di dunia.
Dilansir dari CNN Business di Jakarta, Senin (7/9/2020) Trump mengatakan wanita yang memiliki kekayaan USD33,3 miliar (Rp490 triliun) berdasarkan Bloomberg Billionaires Index ini sedang 'membuang-buang uang' Steve Jobs yang telah meninggal dunia dengan membeli majalah The Atlantic.
Baca Juga: Keponakan Osama Bin Laden Sebut Trump Harus Terpilih Lagi di AS
"Steve Jobs tidak akan senang bahwa istrinya menyia-nyiakan uang yang dia tinggalkan di Majalah Radical Sayap Kiri yang dijalankan oleh seorang penipu (Goldberg) dan memuntahkan BERITA PALSU & KEBENCIAN. Panggil dia, tulis dia, biarkan dia tahu bagaimana perasaanmu!!!" tulis Trump berapi-api melalui Twitter pribadinya.
Pada hari Kamis, The Atlantic menerbitkan sebuah cerita yang ditulis oleh pimpinan redaksi Jeffrey Goldberg. Dalam cerita itu terdapat empat sumber anonim yang mengatakan Trump menyebut orang Amerika yang tewas dalam pertempuran sebagai pecundang.
The Atlantic juga melaporkan bahwa Trump meminta para veteran yang terluka dijauhkan dari para militer. CNN telah mengonfirmasi beberapa aspek dari cerita The Atlantic.
Artikel yang diterbitkan The Atlantic pun ditanggapi oleh calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden melalui akun Twitternya.
"Inilah janji saya kepada Anda, jika saya mendapat kehormatan untuk melayani sebagai panglima tertinggi berikutnya, saya akan memastikan bahwa pahlawan Amerika tahu bahwa saya akan memiliki kembali dan menghargai pengorbanannya, selalu," cuitnya.
Trump, dalam tweet Minggu paginya, menanggapi Charlie Kirk yang merupakan ketua kelompok mahasiswa pro-Trump Trump Students. Kirk menyiratkan motif tersembunyi bahwa Laurene Powell Jobs menyumbang kepada Biden dan memiliki majalah yang menerbitkan cerita tentang Trump.
Laurene Powell Jobs mewarisi miliaran dolar saham di Apple dan Disney dari mendiang suaminya, Steve Jobs setelah meninggal pada tahun 2011.
Dia pun mendirikan The Emerson Collective, sebuah organisasi perubahan sosial yang berfokus pada pendidikan, reformasi imigrasi, lingkungan, media dan jurnalisme serta kesehatan. Pada 2017, The Emerson Collective membeli saham mayoritas di The Atlantic. Itu juga memiliki saham di Axios.