Bill Gates dan istri, Melinda baru-baru ini berbicara di KTT Forbes 400 tentang Filantropi, pasangan ini membahas rencana untuk memastikan bahwa perawatan dan vaksin Covid-19 tidak hanya dilakukan di negara-negara yang memiliki penawaran tertinggi tetapi didistribusikan secara adil.
“Biasanya Amerika Serikat berperan dalam penyelesaian masalah global, jadi daripada menarik diri dari WHO, mereka akan terlibat, berkolaborasi dengan negara lain, tidak hanya mencoba untuk menyalahkan. Ini adalah situasi yang sulit, di mana AS beralih ke masalah ini," ujar Bill Gates dikutip dari Forbes di Jakarta, Kamis (25/6/2020) di KTT Forbes 400 virtual tahunan tentang Filantropi.
Baca Juga: Hari Ayah, Bill Gates Gemas Banget Goyang TikTok Sama Putrinya!
“Kami mencoba untuk menjahit berbagai upaya negara yang berbeda. Para pemimpin Eropa sedang berusaha mengisi kekosongan itu,” tambahnya lagi.
Meskipun virus akan tetap menjadi ancaman sampai mayoritas dunia diinokulasi, Gates mengatakan dia optimis tentang hasil awal dari tiga kandidat vaksin virus corona (Moderna, AstraZeneca dan Johnson & Johnson).
Namun tetap saja tes sesungguhnya adalah dalam pembuatan dan distribusi produk akhirnya, karena dunia membutuhkan lebih dari 10 miliar dosis untuk memvaksinasi 80% populasi.
Visioner teknologi ini memperkirakan bahwa tugas tersebut dapat dilakukan selama dua tahun jika kandidat AstraZeneca dan Johnson & Johnson berhasil, tetapi proses manufaktur yang berkepanjangan berarti perlu ada koordinasi dalam cara vaksin didistribusikan.
“Salah satu alasan kami sangat terlibat dalam hal ini adalah bahwa Anda tidak ingin vaksin pertama pergi ke negara-negara dengan penawaran tertinggi,” jelas Melinda Gates.
“Ada 60 juta petugas kesehatan di seluruh dunia. Mereka pantas mendapatkan vaksin terlebih dahulu, mereka yang berurusan dengan ini di garis depan, berusaha menjaga kita semua aman." ujarnya kembali menegaskan prioritas vaksin harus petugas kesehatan.
"Kemudian Anda harus mulai berjenjang dari sana, berdasarkan negara dan populasi. Di sini di Amerika Serikat, orang-orang berkulit hitam yang benar-benar harus mendapatkannya terlebih dahulu dan banyak orang pribumi, serta orang-orang dengan gejala dasar, dan kemudian orang tua." lanjutnya lagi.
Pasangan itu, melalui Bill dan Melinda Gates Foundation telah berkomitmen lebih dari USD350 juta untuk memerangi virus corona, berencana untuk memanfaatkan dua organisasi nirlaba untuk membantu mendistribusikan terapi secara adil dan vaksin ke negara berkembang.
“Ada demam berdarah lain di luar sana. Jika kami tidak memiliki WHO yang berfungsi, kami tidak akan melihat respons langsung seperti itu." ujar Melinda Gates.
"Ini waktu kita. Kami, sebagai dermawan, akan diingat oleh apa yang kami lakukan selama epidemi ini." tambahnya lagi.