Perusahaan konglomerat Jepang, SoftBank mulai menjual asetnya. Mereka mengumumkan baru-baru ini akan melepas lebih dari 198 juta saham T-Mobile yang bernilai USD21 miliar (Rp298,5 triliun).
Sebagaimana dilansir dari CNN Business di Jakarta, Selasa (23/6/2020) penjualan ini merupakan bagian dari upaya pendiri dan CEO SoftBank Masayoshi Son untuk mengurangi beban utang perusahaan yang besar dan menopang uang tunai karena pandemi virus corona mengancam sejumlah besar portofolio teknologi globalnya.
Baca Juga: Lebih dari 44.000 Pegawai SoftBank Dites Corona, Hasil yang Positif Justru Mengejutkan!
"Mengingat situasi saat ini di mana ada kekhawatiran untuk gelombang kedua dari penyebaran COVID-19, (SoftBank Group) percaya bahwa mereka perlu lebih meningkatkan cadangan kasnya," ujar perusahaan dalam sebuah pernyataan.
Pada bulan April, Softbank membuat pengumuman mengejutkan bahwa ia akan menjual aset senilai USD41 miliar untuk membeli kembali saham dan memangkas utang. Pengumuman itu datang ketika Vision Fund dan dana afiliasi menyeret SoftBank ke kerugian operasi bersejarah tahun ini.
Hal ini karena jatuhnya valuasi Uber, WeWork, dan perusahaan portofolio lainnya mengalami tekanan akibat Covid-19.
Penjualan saham SoftBank T-Mobile mewakili hampir dua pertiga sahamnya di operator AS. Kesepakatan itu akan menyisakan 9% saham SoftBank di T-Mobile.
T-Mobile mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka berencana untuk menjual sekitar 134 juta saham yang dijual SoftBank dalam kesepakatan itu kepada publik. Marcelo Claure, chief operating officer SoftBank dan anggota dewan T-Mobile akan membeli 5 juta saham, menurut pengajuan peraturan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS.
Saham di T-Mobile diketahui turun 1,6% dalam perdagangan yang diperpanjang. Sementara saham SoftBank naik sebanyak 3% di Tokyo, sebelum memotong kembali sebagian dari keuntungan itu.