Miliarder investor Warren Buffet berinvestasi USD3 miliar atau setara Rp36 triliun kepada General Electric (GE). Aksi Buffett ini kembali menyelematkan perusahaan dari krisis ekonomi 2008. Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Senin (22/6/2020) CEO GE Jeff Immelt telah mengeluarkan peringatan soal laba pada akhir September 2008.
"Kelemahan dan volatilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di pasar keuangan," katanya.
Krisis kredit adalah berita buruk bagi GE Capital, divisi pembiayaan besar kelompok yang meminjamkan uang kepada konsumen dan bisnis.
Baca Juga: Takut Corona, Miliarder Investor Ini 'Timbun Harta' Lebih dari Rp2.000 Triliun di Perusahaannya!
Immelt bahkan memotong dividen yang dibayarkan GE Capital ke kantor pusat, menghentikan pembelian kembali saham, dan menunda rencana pinjaman. Dia juga meningkatkan tujuannya untuk mengurangi ketergantungan GE pada pembiayaan keuntungan hingga akhir 2009.
Harga saham GE telah anjlok sekitar sepertiga sejak awal 2008. Namun, kapitalisasi pasarnya masih lebih dari USD245 miliar, menjadikannya perusahaan publik paling bernilai kedua di AS setelah Exxon.
Menghadapi tantangan monumental untuk membangun kembali bisnis GE dan mengatasi penurunan yang brutal, Immelt dan timnya memutuskan bahwa mereka dapat menggunakan dana darurat atau cadangan, The Wall Street Journal melaporkan pada saat itu.
Beberapa hari setelah Buffett memberikan USD5 miliar ke Goldman Sachs, Immelt menghubungi bos Berkshire Hathaway tersebut untuk mengusulkan kesepakatan yang sama.
Akhirnya, Buffett dan Immelt pun sepakat soal dana investasi USD3 miliar di GE yang berbentuk pertukaran saham preferen membayar dividen tahunan 10%. GE akan diizinkan untuk menebus saham dengan premi 10% setelah tiga tahun.
Selain itu, nvestor juga mendapatkan jaminan yang memungkinkan Berkshire untuk membeli 135 juta saham biasa GE seharga USD22,25 atau dekat dengan harga sahamnya pada saat itu.
GE pun menerima persyaratan dari Buffett karena investor terkenal itu menyediakan lebih dari uang; yakni dukungannya merupakan suara kepercayaan di masa depan.
"GE adalah simbol bisnis Amerika bagi dunia," kata Buffett dalam siaran pers yang mengumumkan kesepakatan itu. "Saya yakin GE akan terus sukses di tahun-tahun mendatang," katanya.
Immelt menambahkan bahwa uang tunai Buffett setidaknya mencapai USD12 miliar dari penawaran saham publik akan meningkatkan fleksibilitas GE, membantunya melaksanakan rencananya lebih cepat, dan memungkinkannya untuk bermain-main di pasar ini jika kondisi memungkinkan.
Para pemegang saham GE mengakui bahwa uang Buffett adalah bantal yang berguna bagi perusahaan.