Orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani baru saja mendapatkan dana investasi dari Arab Saudi sebesar USD1,5 miliar. Dalam sebuah pernyataan Ambani, sebagaimana dilansir dari Forbes di Jakarta, Senin (22/6/2020) yang menjabat sebagai ketua dan direktur pelaksana Industri Reliance, mengatakan perusahaan telah menikmati hubungan yang panjang dengan Kerajaan Arab Saudi selama beberapa dekade.
Yasir Al-Rumayyan, gubernur dana tersebut, mengatakan bahwa ia senang berinvestasi dalam bisnis yang berada di garis depan transformasi sektor teknologi di India. Ia juga menambahkan bahwa potensi ekonomi digital India sangat mengasyikkan dan Jio Platforms memberi peluang bagus untuk mendapatkan akses ke pertumbuhan itu.
Baca Juga: Orang Terkaya di Asia Kantongi Rp213 Triliun dalam 2 Bulan, Dana Terbaru dari Arab Saudi!
Hasil dari penjualan saham di Jio, bersama dengan USD7 miliar yang dihimpun dalam rights issue awal bulan ini serta penjualan 49% saham di jaringan ritel bahan bakar musim panas lalu, telah membantu perusahaan menjadi bebas dari utang bersih.
Pria terkaya di India ini memiliki kekayaan bersih sekitar USD60,7 miliar (Rp863,46 triliun) menjadikannya orang terkaya di Asia.
Investasi Jio dimulai pada 22 April, ketika raksasa jejaring sosial Facebook setuju untuk mengakuisisi hampir 10% untuk USD5,7 miliar. Sejak itu, empat perusahaan ekuitas swasta AS berinvestasi di Jio, seperti Silver Lake Partners membeli lebih dari 1% untuk USD748 juta, Vista Equity Partners membayar USD1,5 miliar untuk 2,3% saham, General Atlantic mengakuisisi 1,3% saham untuk USD870 juta dan KKR membayar USD1,5 miliar untuk kepemilikan 2,3%.
Aliran dana dari Timur Tengah dimulai dengan Mubadala Investment Co. yang telah mengambil 1,85% saham. Investasi PIF menghargai Jio sebesar USD65 miliar, jumlah yang sama dengan beberapa kesepakatan sebelumnya dan premi 12,5% untuk investasi pertama, oleh Facebook.
Melalui 388 juta pelanggan, Jio telah menjadi mesin pertumbuhan Reliance bergabung dengan lengan ritel perusahaan yang tumbuh cepat untuk membantu mengimbangi penurunan minyak dan petrokimia. Total pendapatan tahunannya meningkat sebesar 5% menjadi USD87,4 miliar dan melaporkan laba bersih sebesar USD5,3 miliar pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2020.
Kesepakatan Jio ini akan membantu mengurangi beban utang Reliance yang mencapai USD44,4 miliar (Rp631,57 triliun). Ambani mengatakan dia berkomitmen untuk mengurangi utang bersih Reliance menjadi nol pada 2021.
Reliance juga mengumpulkan USD7 miliar dalam rights issue yang ditutup awal bulan ini. Dana yang dikumpulkan dari itu juga akan digunakan untuk mengurangi utangnya.
Pada bulan Agustus, Reliance mengumumkan bahwa mereka akan menjual 20% saham ke Saudi Aramco dengan harga sekitar USD15 miliar dan akan menggunakan dana itu untuk melunasi beberapa kreditornya. Namun, kejatuhan harga minyak membawa kesepakatan berada di ambang ketidakpastian.