Pendiri raksasa e-commerce China Alibaba, Jack Ma baru-baru ini dikabarkan meninggalkan dewan direksi SoftBank. Bersamaan dengan itu, perusahaan asal Jepang ini juga mengumumkan telah menderita kerugian keuangan tahunan sebesar USD 13 miliar (Rp192,55 triliun).
Jack Ma diketahui telah berada di dewan SoftBank selama 13 tahun. Ia secara resmi akan mengundurkan diri pada 25 Juni mendatang.
Baca Juga: Fokus Filantropi, Jack Ma Hengkang dari Anggota Dewan Softbank
Jack Ma mengaku alasannya resign dari dewan direksi SoftBank lantaran fokus kepada filantropi. Alasan tersebut sama seperti saat ia mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba pada bulan September lalu.
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Selasa (19/5/2020) SoftBank pada hari Senin membukukan kerugian operasi tahunan sebesar USD 13 miliar. Vision Fund-nya mencatat rekor kerugian USD 17,7 miliar karena investasi termasuk WeWork, Uber, dan Oyo.
Berdasarkan laporan Bloomberg, Uber bertanggung jawab sekitar USD 5,2 miliar dari kerugian Dana Visi selama tahun fiskal terakhir, dengan WeWork berjumlah USD 4,6 miliar dan sisa dari portofolionya berjumlah USD 7,5 miliar.
Virus corona juga membuat banyak investasi SoftBank berada dalam bahaya. Uber dikabarkan memangkas 14% dari tenaga kerjanya awal bulan ini, dan akan memangkas ribuan pekerjaan lagi pada karena mobilitas sebagian besar terhenti selama pandemi .