CEO Facebook Mark Zuckerberg memperingatkan bahwa membuka ruang publik terlalu cepat bisa saja memperparah kelanjutan wabah virus corona dan kejatuhan ekonomi.
“Meskipun ada biaya sosial yang besar dari pembatasan tempat berlindung saat ini, saya khawatir bahwa membuka kembali tempat-tempat tertentu terlalu cepat akan hampir menjamin wabah di masa depan dan memperburuk kesehatan jangka panjang dan hasil ekonomi," ungkap Zuckerberg sebagaimana dilansir dari CNBC di Jakarta, Kamis (30/4/2020).
Zuckerberg menambahkan bahwa kejatuhan ekonomi bisa bertahan lebih lama dari perkiraan apabila terlalu cepat membuka ruang publik.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Gelontorkan 100 Juta Dolar AS dari Facebook untuk Bantu Usaha Kecil Terdampak Corona
"Dampaknya pada bisnis kami sangat signifikan, dan saya tetap sangat khawatir bahwa keadaan darurat kesehatan ini dan karena itu dampak ekonomi akan bertahan lebih lama daripada yang diperkirakan orang saat ini," tambah Zuckerberg.
Komentar Zuckerberg muncul ketika beberapa negara bagian mempertimbangkan untuk membuka kembali bisnis yang terpaksa ditutup akibat pandemi Covid-19.
Sejumlah negara bagian, termasuk Georgia, Carolina Selatan, Mississippi, dan Montana, telah melonggarkan pembatasan jarak sosial, dengan beberapa pusat kebugaran, restoran, dan pengecer dibuka kembali.
Padahal, Amerika Serikat telah melaporkan lebih dari 1 juta kasus virus korona, menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins.