Perjalanan Jack Ma menjadi miliarder dunia melalui e-commerce Alibaba yang ia dirikan bukanlah hal mudah. Ia sempat melalui beratnya guncangan bisnis saat wabah SARS melanda tahun 2003 lalu. Berkat itu, Jack Ma berhasil menjadikan perusahaannya kuat.
Di tengah pandemi virus corona ini mungkin saja ada hal yang bisa kita lakukan untuk mempertahankan bisnis sebagaimana Jack Ma melakukannya di tengah wabah SARS 2003 lalu.
Baca Juga: Belajar dari Orang Terkaya di Asia: 7 Pelajaran Hidup dari Jack Ma
Dilansir dari Business Insider di Jakarta, Senin (27/4/2020) berikut hal yang bisa ditiru dari cara memimpin Jack Ma:
1. Menjaga tim agar tetap aman
Ada berbagai pengalaman penting yang bisa kita ambil saat Alibaba berhasil melewati krisis SARS di tahun 2003. Pengalaman itu ialah saat Alibaba memutuskan untuk ikut serta dalam Guangzhou Fair, meski saat itu perdebatan internal memanas. Meski pada akhirnya, salah satu dari anggota Alibaba berpartisipasi dalam booth mereka dan kembali dengan membawa gejala SARS.
Itulah yang membuat Alibaba berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dan pada pandemi corona, pekerja Alibaba menjalankan aturan work from home (WFH) dengan sangat ketat. Mereka juga diizinkan membawa komputer untuk dibawa ke rumah.
2. Terima kenyataan
"Perubahan hanyalah satu-satunya yang konstan," kata Jack Ma.
Dengan kata lain, kita tidak bisa mencegah perubahan sehingga kita harus fokus pada solusi. Ketika SARS melanda, Jack Ma tidak membuang waktu memikirkan peluang yang hilang. Alih-alih, ia langsung bertindak dan fokus mencari solusi dari tantangan baru itu.
3. Ambil keputusan dengan hati
Saat bertahan dari SARS, Alibaba bisa survive tanpa harus melakukan PHK. Sebelum memberhentikan siapa pun, bisnis harus kreatif tentang bagaimana menemukan cara agar tim mereka tetap bekerja dan menghabiskan semua alternatif.
Tetapi jika cara-cara kreatif untuk menjaga staf tidak dapat menyelesaikan masalah, lebih baik membuat keputusan sulit tentang PHK lebih awal, daripada terlambat. Seorang pemimpin juga harus bisa merangkul, jangan malah kabur dari keputusan sulit.
4. Memotivasi karyawan saling menjaga
Jack Ma senantiasa berupaya untuk menyatukan timnya dengan memberikan motivasi untuk saling menjaga ketika mencari solusi dari permasalahan tersebut.
"Karyawan bahkan memastikan untuk bisa bersenang-senang ketika menghadapi krisis dengan mengadakan kompetisi karaoke online dan kontes handstand satu sama lain. Bukannya menghancurkan perusahaan kami, pengalaman itu membawa kami bersatu," tulis Porter Erisman VP Alibaba Group.
5. Melihat 'kesempatan' dari situasi yang ada
Meski terkesan klise, pada kenyataanya pasti ada peluang dari setiap krisis. Hal ini berarti memanfaatkan keahlian perusahaan untuk membantu masyarakat.
"Peluang terpenting yang kami lewati selama era SARS adalah meluncurkan situs web baru, Taobao, yang berfokus pada konsumen e-commerce di China. Sementara sebagian besar staf kami dikarantina di rumah mereka, tim pendiri Taobao dikarantina di apartemen lama Jack Ma, tempat Alibaba Group pertama kali didirikan," kenang Erisman.
Tim bekerja siang dan malam saat itu demi bertahan. Lalu pada 10 Mei 2003, Alibaba secara resmi meluncurkan Taobao yang kemudian mengalahkan eBay di China dan memicu revolusi e-commerce konsumen di pasar negara berkembang mulai dari China hingga Afrika.